TEMPO Interaktif, Jakarta - Lima koridor busway baru akan dibangun tahun 2011. Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar menerangkan, kelima koridor tambahan dibuat guna menjawab kebutuhan masyarakat. “Insya Allah tahun depan mulai dikerjakan,” ujarnya (4/4).
Akbar menjelaskan, kelima koridor nantinya akan menghubungkan wilayah Blok M-Kalimalang, Universitas Indonesia-Manggarai, Kampung Melayu-Pulogadung, Tanjung Priok-Pluit dan Ciledug-Blok M.
Akbar mengaku belum mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan guna mendanai proyek tersebut. Begitupun dengan rencana penambahan ruas jalan. “Masih dipelajari. Kami masih berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum,” ujarnya.
Untuk saat ini, kata Akbar, pemerintah masih terfokus menyelesaikan sisa pekerjaan untuk koridor IX (Pluit-Pinang Ranti) dan X (Cawang-Tanjung Priok). Kedua koridor yang telah selesai sejak dua tahun silam itu belum bisa dioperasikan karena proses tender kendaraan masih berjalan.
Proses tender koridor IX-X baru saja menyelesaikan tahapan pra-kualifikasi dan saat ini masuk dalam tahap pemilihan. Sebanyak enam perusahaan akan memperebutkan anggaran sebesar Rp 302 miliar untuk pengadaan 139 armada bus.
Akbar menjelaskan, proyek pengadaan armada IX-X sejatinya rampung pada tahun 2009 lalu. Namun, panitia lelang terpaksa membatalkan proses seleksi lantaran syarat kemampuan dasar yang diajukan panitia terlalu tinggi. “Pesertanya saat itu sangat sedikit,” ujarnya.
Penundaan proses tender menyebabkan infrastruktur busway koridor IX dan X rusak dan tidak terurus. Sejumlah shelter tampak kumuh lantaran tertutup debu jalanan. Begitupun dengan pembatas jalan yang hancur akibat tergilas kendaraan.
Menurut rencana, kata Akbar, seluruh kerusakan akan direnovasi tahun ini juga. Ia berharap proyek senilai Rp 2 miliar itu selesai diperbaiki sebelum bulan November 2010. “Mudah-mudahan bulan November kedua koridor bisa dioperasikan,” ujarnya.
RIKY FERDIANTO