TEMPO Interaktif, Bogor — Antusias masyarakat untuk mengetahui sejumlah koleksi Istana Bogor sangat besar, Sampai Rabu (16/6) pukul 08.30 jumlah pengunjung Istana Bogor sudah 15.000 orang. Kesempatan hanya setahun sekali ini terkadang dimamfaatkan oleh pengunjung untuk mensiasati persyaratan agar bisa ’menyusup’ ke dalam rombongan saat akan memasuki pintu Istana.
Untuk menghindari hal tersebut, panitia menggunakan stempel khusus yang di cap pada lengan kiri pengunjung, jika tidak ada stempel di lengannya, maka orang tersebut bukan jadi tanggung panitia, bisa jadi orang itu tamu khusus (undangan Pemkot Bogor) atau orang yang sengaja ingin masuk Istana Bogor tanpa mendaftar terlebih dahulu.
Menurut Koordinator Acara Istana Bogor Open dari Protokoler Pemkot Bogor, Soemantri, jika petugas Istana Bogor menemukan orang masuk tanpa stempel sah dari panitia, orang tersebut akan diamankan Paspamres. ”Kami berupaya menghindari orang yang tidak bertanggung jawab ikut dalam rombongan, atau orang yang mau enaknya masuk ke Istana Bogor tanpa mendaftar terlebih dahulu,” ujar Soemantri kepada Tempo.
Kepala Dinas Pariwisata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, Artiana Yanar Anggraeni mengakui banyak pengunjung yang tidak mengisi formulir dengan jujur saat mendaftar, terutama mengenai batas umur. Dalam Prosedur Istana Negara disebutkan batas usia yang boleh masuk diatas 10 tahun. “Terkadang koordinator rombongan anak sekolah tidak menulis usia pendaftarnya, sehingga saat mereka masuk di gerbang, terpaksa harus mengikuti prosedur,” kata Artiana.
Seperti yang dialami oleh rombongan anak TK BI, Bogor, selasa kemarin, saat mereka akan masuk, penjaga Istana sempat ’menahan’ mereka karena sesuai dengan ketentuan pengunjung Istana Bogor harus di atas 10 tahun. Namun karena karena keinginan mereka sangat besar, pihak Istana Bogor memberi kesempatan mereka ke dalam Istana, namun tidak semua ruangan diperbolehkan masuk.
Saat dikonfirmasi Tempo, Kepala Bidang Rumah Tangga dan Protokoler Istana Bogor, Endang Sumitra, membenarkan dalam ketentuan tidak diperbolehkan anak dibawah 10 tahun masuk ke Istana Bogor, hal ini untuk mencegah mereka merusak koleksi yang tak ternilai harganya di dalam Istana Bogor, selain itu ada koleksi yang memang tidak diperbolehkan dilihat oleh anak dibawah umur.
DEFFAN PURNAMA