Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembantu Infal Serbu Jakarta  

image-gnews
Mau seribupembantu juga bisadisediakan.
Mau seribupembantu juga bisadisediakan.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Berbeda dengan jutaan lainnya yang rela menempuh perjalanan yang terkadang berat dan mahal untuk berkumpul bersama keluarga besar di hari raya yang sudah dekat ini, Sri Hartati malah pergi ke Jakarta. Seperti Lebaran tahun-tahun sebelumnya, perempuan 34 tahun itu memilih meninggalkan keluarganya di Sragen, Jawa Tengah, justru di momen yang sangat berharga ini.

Sri memilih untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga pengganti--biasa disebut pembantu infal. Apalagi alasannya kalau bukan karena upahnya yang menggiurkan. Kemarin, Tempo mendapatinya di rumah penyalur pembantu dan baby sitter, Yayasan Ibu Hadi, di Depok.

"Hanya bekerja 25 hari saya bisa bawa pulang Rp 2 juta," kata perempuan yang sudah dipesan untuk bekerja di sebuah rumah di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, itu.

Menurut Hartati, penghasilan sebesar itu tidak mungkin dia peroleh di hari-hari biasa. Gaji pembantu rumah tangga untuk kerja sebulan paling tinggi hanya sekitar Rp 1 juta.

Pilihan yang sama diambil Jahro, 23 tahun, dan Hosni, 22 tahun, asal Pandeglang, Jawa Barat, yang ditemui di rumah penyalur pembantu Bu Gito, Cipete, Jakarta Selatan. Keduanya menilai bekerja sebagai tenaga infal sangat menguntungkan, terlebih dengan keterbatasan keterampilan yang mereka miliki.

Ruminah, pengelola usaha penyalur pembantu Bu Gito, mengatakan minat masyarakat untuk menggunakan jasa pembantu infal memang meningkat tajam setiap menjelang lebaran. "Sebab pembantu yang asli mudik Lebaran," katanya di Jalan Puri Mutiara, Cipete, Jakarta Selatan.

Tahun ini saja, kata Ruminah, dia menyiapkan hingga 600 tenaga pembantu pengganti itu. Jumlah itu belum termasuk sekitar 100 baby sitter. "Yang memerlukan lebih banyak lagi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebanyakan tenaga infal ini didatangkan dari Jawa Barat, seperti Bandung dan Subang. Dalam proses rekrutmen, Ruminah mengutamakan pekerja yang sudah berpengalaman. Rata-rata usia pekerja antara 20-40 tahun. "Yang penting bisa baca, tulis, dan berhitung," ujarnya.

Wuryani Hadi, pimpinan di Yayasan Ibu Hadi, menyatakan telah menyiapkan 500 tenaga infal. Dia menyatakan menyediakan sesuai permintaan pelanggan. "Kalau ada permintaan seribu atau dua ribu juga bisa kami sediakan."

Para penggunanya itu di antaranya adalah Rusliyanto, warga Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dia mengatakan sudah lima kali melewati Lebaran dengan memanfaatkan jasa tenaga infal. "Ya, mau bagaimana lagi, meski mahal tapi kami butuh," katanya.

Tanpa pembantu, Rusliyanto dan istrinya merasa tidak mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah tangga. "Yang paling utama itu untuk memasak," ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN | ANANDA BADUDU | SUSENO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Calo Tiket di Bandara Soekarno Hatta  

15 Agustus 2012

Sejumlah calon penumpang maskapai Mandala Airlines melakukan pengembalian tiket pesawat dikantor cabang Mandala Airlines, jalan Dipinegoro, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Waspada Calo Tiket di Bandara Soekarno Hatta  

Aksi calo tiket belum dapat diberantas


Toko di Surakarta Dilarang Jual Bir Selama Ramadan  

9 Juli 2012

Ilustrasi. showconnection.ch
Toko di Surakarta Dilarang Jual Bir Selama Ramadan  

Tempat hiburan diminta tidak beroperasi di pekan pertama dan pekan terakhir Ramadan.


Ribuan Truk Masih Padati Bakauheni  

9 September 2011

ANTARA/Kristian Ali
Ribuan Truk Masih Padati Bakauheni  

Lonjakan kendaraan roda empat terjadi hampir 30 persen dibanding tahun sebelumnya.


Pemerintah Audit Manajemen Keselamatan Arus Mudik

8 September 2011

Pemudik melintas di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pemerintah Audit Manajemen Keselamatan Arus Mudik

DPR menggelar evaluasi kecelakaan selama Lebaran.


69 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Surabaya  

7 September 2011

Terminal Purabaya, Bungurasih, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA/Arief Priyono
69 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Surabaya  

Jumlah arus balik di terminal Purabaya Bungurasih ternyata lebih besar 69 ribu ketimbang arus mudik warga yang keluar Surabaya.


Arus Balik di Pelabuhan Merak Menurun  

6 September 2011

Pelabuhan Merak, Banten, Jawa Barat. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Arus Balik di Pelabuhan Merak Menurun  

Kendati demikian, setiap kapal yang merapat di Pelabuhan Merak selalu dipadati penumpang dan kendaraan.


Arus Balik di Tol Purbaleunyi Ramai Lancar  

6 September 2011

Sejumlah kendaraan keluar-masuk Pintu Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/8). Hingga H-4, total kendaraan yang melalui gerbang tol ini mencapai lebih dari 60.000 kendaraan. TEMPO/Prima Mulia
Arus Balik di Tol Purbaleunyi Ramai Lancar  

"Sisa arus balik mungkin masih ada sampai H+7, besok."


Indramayu-Cirebon Masih Macet  

5 September 2011

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalur Selatan Desa Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/9). Kemacetan terjadi karena selain jalannya sempit juga jumlah arus balik mengalami kenaikan. TEMPO/Budi Purwanto
Indramayu-Cirebon Masih Macet  

Antrean kendaraan terlihat mulai dari Patrol, Kabupaten Indramayu, hingga titik Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, sepanjang lebih dari 60 km.


Jalan Darat Yogyakarta-Jakarta Ditempuh 43 Jam  

5 September 2011

ANTARA/Koko
Jalan Darat Yogyakarta-Jakarta Ditempuh 43 Jam  

Komentar pemudik, "Hampir dua hari di jalan, kalau normal mungkin sama saja Anyer-Panarukan."


Hari Pertama Kerja, SBY Masih Halalbihalal di Istana

5 September 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) beserta keluarga mendapat ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dari sejumlah orang penyandang cacat saat
Hari Pertama Kerja, SBY Masih Halalbihalal di Istana

Agenda Presiden hari ini adalah menggelar silaturahmi dan halalbihalal di Wisma Negara, Jakarta, Senin, 5 September 2011.