Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantuan ke Kepulauan Seribu Akan Didrop Lewat Udara

image-gnews
Pantai Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. TEMPO/ Zulkarnain
Pantai Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. TEMPO/ Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga pukul 13.00 siang tadi bantuan logistik belum bisa dikirimkan ke Pulau Kelapa dan Pulau Harapan. Dua pulau yang berlokasi di Kepulauan Seribu ini diterjang puting beliung pada Rabu siang, 25 Januari 2012. ”Kami sedang mencoba mengirim lewat udara,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Arfan Arkili, Kamis, 26 Januari 2012.

Bantuan sebenarnya mulai dikirimkan sejak kemarin sore, tapi terhalang cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pagi tadi, bantuan logistik dari Dinas Sosial lewat kapal Badan SAR Nasional juga batal berangkat karena cuaca buruk. “Pukul 05.00, berangkat, pukul 06.00 kembali lagi ke Jakarta,” katanya.

Cuaca boleh jadi cuma gerimis, tapi gelombang tinggi mencapai 4 meter dengan angin 25–30 knot membuat nakhoda kapal memutuskan kembali ke Dermaga Bandar Kali Jabat, dekat Ancol, Jakarta Utara. Kapal yang dinaiki Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi dan beberapa petugas medis yang nekat menembus gelombang tinggi akhirnya menepi di Pulau Untung Jawa. “Akhirnya menepi karena berbahaya,” kata Arfan.

Namun Arfan memastikan kondisi di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa Dua terkendali. “Pasokan makanan dan obat-obatan masih mencukupi,” kata dia.

Akibat angin puting beliung yang melanda Pulau Kelapa dan Pulau Harapan sebanyak 35 orang terluka. Mereka sudah ditangani petugas kesehatan. Dari data BPBD, sebanyak 499 rumah rusak, tapi hanya 21 KK atau sekitar 200 orang yang mengungsi ke kantor kecamatan setempat. “Sebenarnya penduduk total 2.300 orang, tapi mereka lebih suka mengungsi ke rumah kerabat yang lain. Orang di pulau kan rata rata keluarga besar,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Kian Kelana mengatakan pihaknya sudah menyiapkan bantuan berupa 3 ton beras, 100 kardus mi instan, 50 kardus ikan kaleng, 50 kardus minyak goreng ukuran setengah kilogram, 100 lembar selimut, 50 lembar tikar, dan 5 set dapur umum. "Kami juga sudah menyiapkan dua tenda besar untuk dapur umum," katanya.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.