TEMPO.CO, Surabaya - Pilot Lion Air, Saiful Salam, 44 tahun, diduga sudah mengkonsumsi sabu sejak Jumat, 3 Februari 2012 malam. Pada diniharinya, ia kembali hendak menggunakan barang haram tersebut, namun keburu digrebek aparat.
"Padahal jam 6 dia akan bertugas sebagai pilot. Ini kan bahaya," kata Ketua Badan Narkotika Nasional Jawa Timur Komisaris Besar Jan de Fretes di Surabaya, Jawa Timur.
Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Timur ini mengatakan pilot yang mengkonsumsi obat berbahaya saat bekerja akan membahayakan penumpang. Alasannya, pengaruh disorientasi ruang dan waktu ataupun mispersepsi pancaindra pilot.
Pilot, kata dia, bisa saja tiba-tiba memutuskan mendarat. Padahal tempat landing-nya belum siap. "Bisa juga pilot tersebut seolah-olah melihat gunung di depannya, tapi sebenarnya tidak ada apa-apa," kata Jan.
Jan mengaku pernah mendengar asumsi pemakaian obat berbahaya semacam itu bisa melipatgandakan semangat kerja. Padahal faktanya justru sebaliknya, sangat berbahaya.
Pilot Lion Air kembali tertangkap basah mengkonsumsi sabu di Surabaya, 4 Februari 2012. Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan kasus penangkapan pilot Lion, Hanum Adhyaksa, di Makassar, bulan lalu. (Baca: BNN Kembali Ciduk Pilot Lion Air Pakai Sabu)
KUKUH S WIBOWO
Berita Terkait
Pilot Nyabu Diduga untuk Atasi Kantuk
Pilot Lion Nyabu, BNN: Pilot Itu Bukan Sopir Truk
Sudah Setahun Pilot Lion Itu Pakai Sabu
Hasil Tes Urine Pilot Lion Positif Nyabu
Polisi Lampung Tahan Jaksa Pembawa Sabu