Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Izin Operasi Bus Maut di Cisarua Dicabut  

image-gnews
Warga memperhatikan bus Karunia Bakti yang menabrak bus Doa Ibu dan sejumlah mobil pribadi, angkutan umum, dan motor di Cisarua, Puncak, Jawa Barat, (10/2). TEMPO/Aritha U. Surbakti
Warga memperhatikan bus Karunia Bakti yang menabrak bus Doa Ibu dan sejumlah mobil pribadi, angkutan umum, dan motor di Cisarua, Puncak, Jawa Barat, (10/2). TEMPO/Aritha U. Surbakti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menindak dua operator bus yang terlibat kecelakaan maut beberapa hari terakhir. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan sanksi itu antara lain pencabutan izin trayek kendaraan. "Itu hanya satu bentuk sanksi administratif," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 11 Februari 2012.

Dua operator bus itu adalah Perusahaan Otobis (PO) Karunia Bakti dan Sumber Kencono. Jumat malam lalu, bus Karunia Bakti bernomor polisi Z-1795-DA terlibat tabrakan beruntun dengan sejumlah kendaraan dan bangunan di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Bus dengan trayek Jakarta-Garut itu menubruk 2 minibus, 2 angkutan kota, 5 sepeda motor, serta sebuah kedai bakso sebelum akhirnya menerobos pekarangan vila dan tersangkut di tebing. Akibatnya, 14 orang meninggal dan 40 lainnya luka-luka.

Sehari sebelumnya, kecelakaan dialami bus Sumber Kencono rute Yogyakarta-Surabaya di Dusun Glodok, Karangrejo, Magetan, Jawa Timur. Kendaraan bernomor polisi W-7503-UY itu tercebur ke sungai sedalam 12 meter lantaran menghindari sedan Honda Accord yang oleng. Dua penumpang tewas dan 12 lainnya terluka.

Insiden ini menjadi kecelakaan kedua yang dialami Sumber Kencono tahun ini. Pada 1 Januari lalu, bus bernomor W-7727-UY menabrak sepeda motor dan warung di Jalan Raya Surabaya-Madiun di Balerejo, Madiun, dan menewaskan 6 penumpang.

Suroyo mengatakan, selain mencabut izin dan melarang penambahan trayek, pihaknya akan mengaudit kembali kelaikan armada perusahaan-perusahaan tersebut.

Khusus untuk Sumber Kencono, Kementerian Perhubungan telah menjatuhkan sanksi pengurangan 40 persen armada untuk trayek Surabaya-Yogyakarta selama sepekan, terhitung sejak 4 Januari 2012. Senin mendatang, Suroyo mengagendakan pertemuan dengan pemerintah daerah Jawa Timur dan pihak terkait untuk membahas sanksi tambahan bagi perusahaan itu.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendesak Kementerian Perhubungan mencabut seluruh trayek Sumber Kencono karena sering celaka. Data pemerintah Jawa Timur menyebutkan, pada 2009, bus ini mengalami 31 kali kecelakaan dengan korban tewas 19 orang. Sedangkan pada 2010 dan 2011, terjadi 35 dan 13 kasus kecelakaan, masing-masing menewaskan 17 dan 36 orang. "Trayeknya harus segera dicabut, sudah terlalu banyak kecelakaan yang melibatkan Sumber Kencono," kata Soekarwo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi ancaman sanksi pencabutan trayek, manajemen Karunia Bakti berencana membahas soal ini dengan Kementerian Perhubungan, Senin mendatang. "Kami akan mengklarifikasi masalah pencabutan izin itu," kata juru bicara perusahaan, Barna Sobarna.

Adapun koordinator kantor wilayah Sumber Kencono Surabaya-Yogyakarta, Dwi Harminto, meminta pemerintah proporsional dalam menilai penyebab kecelakaan sebelum menjatuhkan sanksi. “Dalam kasus yang terakhir, justru kami yang jadi korban,” kata dia.

M KURNIAWAN | ARIHTA SURBAKTI | ISHOMUDIN | ROHMAN TAUFIQ | SIGIT ZULMUNIR

Foto:
Sulitnya Evakuasi Tabrakan Maut di Cicarua

Berita lain:
Kabur, Awak Bus Karunia Bakti Dibekuk Polisi

Nama Korban Tewas dan Luka Tabrakan Maut Cisarua
Cerita Tragis Tabrakan Beruntun Cisarua
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Puncak Ikut Tewas

Saksi Kecelakaan Maut di Puncak: 50 Orang Tewas

Korban Tewas Tabrakan Beruntun Bogor Bertambah

Kecelakaan Beruntun, Puncak Macet 6 Kilometer

Tabrakan Beruntun di Cisarua, Belasan Tewas

Tabrakan Maut Diduga Akibat Rem Bus Blong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Sandiaga Uno beri pernyataan soal gabung dengan PPP paskamundur dari Partai Gerindra saat di Balai Kota Solo, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.


Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Petugas mengevakuasi bus pariwisata dan truk yang terlibat kecelakaan di Tol Dupak - Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 5 Maret 2022. Kecelakaan antara bus pariwisata bernopol D 7610 AT yang memuat rombongan peziarah dengan truk 'Colt Diesel' nomor polisi W 9948 Z itu diduga disebabkan salah satu penumpang bus merebut kendali kemudi dari sopir bus dan menabrak truk 'Colt Diesel' dari arah berlawanan. Dalam kecelakaan itu sopir truk dan kernetnya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.


Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi
Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor


TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Bangkai KM Sinar Bangun ditemukan di kedalaman 450 meter di Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Keluarga penumpang KM Sinar Bangun dan warga menyalakan lilin di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Kapal berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang saat tenggelam. ANTARA/Irsan Mulyadi
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar


Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Kerabat penumpang KM Sinar Bangun mulai mendatangi posko di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.


Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Personel BNPB melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Kedalaman di lokasi kejadian tenggelamnya kapal tersebut mencapai 300-500 meter. ANTARA/Irsan Mulyadi
Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba


Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Personel kepolisian berbincang dengan nelayan saat melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Sebanyak 171 penumpang lain masih dalam proses pencarian. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.


KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

Anggota keluarga penumpang KM Sinar Bangun melihat daftar nama penumpang yang hilang di posko Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. KM Sinar Bangun mengangkut 128 penumpang saat tenggelam di Danau Toba pada Senin, 18 Juni 2018. ANTARA/Irsan Mulyadi
KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba


Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, di posko Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu 20 Juni 2018. Hingga saat ini, sebanyak 18 penumpang selamat, dua penumpang tewas dan 160 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang