Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reputasi Jakarta Buruk di Mata Asing  

image-gnews
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (24/2). TEMPO/Subekti
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (24/2). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor di bidang geografi dari University of Minnesota, Amerika Serikat, Eric Sheppard, mengungkapkan Jakarta memiliki citra buruk di mata asing. “Reputasi buruk, misalnya dalam hal polusi dan kemacetan,” ujar Eric, Jumat, 16 Maret 2012, di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat.

Eric hadir dalam rangka penyelenggaraan "Conference on Urban Revolutions in the Age of Global Urbanism". Konferensi tersebut digelar mulai hari ini sampai dengan tanggal 20 Maret 2012 mendatang.

Partisipasi lebih dari dua puluh akademisi asing dalam konferensi tersebut diharapkan bisa mengubah pandangan mereka terhadap Jakarta. Dalam konferensi ini, Eric akan menjelaskan tiga jenis revolusi, yang berlangsung selama lima hari di Universitas Tarumanagara. Ketiga revolusi tersebut adalah revolusi urban populer, pemikiran neoliberal dan pembuatan kebijakan, serta revolusi konseptual.

Ia menuturkan revolusi pertama, yaitu urban populer, pernah terjadi di Kairo dan Tunisia. Revolusi tersebut terkait dengan sejarah panjang tentang urbanisasi neoliberal di dunia. Dari revolusi tersebut, dapat dilihat fenomena kapitalisasi di negara-negara bagian Selatan, prioritas pemerintah yang bergeser pada kompetisi global, sampai dengan arus modal dalam infrastruktur urban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Revolusi yang kedua mengenai pemikiran neoliberal dan pembuatan kebijakan, menurut Eric, berupaya untuk mengubah perkotaan secara radikal melalui komodifikasi tata ruang kota serta melepaskan diri dari mekanisme pasar. Para akademisi dalam konferensi itu bersama-sama memikirkan solusi untuk masalah perkotaan, yang dapat diterapkan tidak hanya di Jakarta, namun juga di kota-kota lainnya di dunia.

Selanjutnya mengenai revolusi konseptual. Eric menyatakan para peserta konferensi akan berdiskusi mengenai pilihan alternatif lokal dari setiap kota, yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan urban. Eric mengatakan para peserta yang datang dari berbagai negara itu, seperti Indonesia, Amerika Serikat, Spanyol, dan Jerman, diharapkan dapat saling mempelajari perbedaan cara-cara dari setiap kota yang digunakan masyarakatnya dalam kehidupan.

MARIA YUNIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Depok Sangat Mungkin Gabung Jakarta, Wakil Wali Kota: Konsep Lama Megapolitan Jabodetabekjur

15 Juli 2022

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. ANTARA
Depok Sangat Mungkin Gabung Jakarta, Wakil Wali Kota: Konsep Lama Megapolitan Jabodetabekjur

Wakil Wali Kota Depok juga menyinggung fenomena SCBD sebagai alasan gabung dengan Provinsi DKI Jakarta.


Sandiaga Uno: Jakarta Bisa Jadi Megapolitan Terbesar di Dunia

24 Maret 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno saat peninjauan pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coast Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, 8 Desember 2017. Tempo/Ilham Fikri
Sandiaga Uno: Jakarta Bisa Jadi Megapolitan Terbesar di Dunia

Sandiaga Uno berbicara dalam Southeast Asian Symposium di Universitas Indonesia.


Kerugian Kemacetan Jakarta 100 T, BPTJ Atur Ojek Online dan LKAU

4 Desember 2017

Ilustrasi kemacetan Jakarta.  REUTERS/Beawiharta
Kerugian Kemacetan Jakarta 100 T, BPTJ Atur Ojek Online dan LKAU

BPTJ akan menata operasional ojek online di 17 stasiun karena kerugian akibat kemacetan Jakarta dan sekitarnya mencapai Rp 100 triliun,


Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

19 Oktober 2017

Pameran Perumahan. TEMPO/Ayu Ambong
Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

Sulit bagi mereka yang bergaji Rp 5 juta membeli rumah tapak di Jakarta, tapi bukan tidak mungkin. Ini saran Apersi


4 Agenda Jakarta Hari ini: Lomba Startup hingga Bazar

31 Juli 2017

Ilustrasi Monas Jakarta. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
4 Agenda Jakarta Hari ini: Lomba Startup hingga Bazar

Telkomsel menggelar kompetisi startup di Jakarta Digital Valley.


Bersaing dengan Kota Dunia, Jakarta Harus Revitalisasi

8 Februari 2017

Ratusan kendaraan roda empat melintas disamping pengerjaan pembangunan  jalur transportasi Light Rail Transit (kereta ringan) di sisi jalan tol Jagorawi, Kampung Makasar, Jakarta Timur, 29 Januari 2017. Pemerintah menyatakan proyek LRT ditargetkan pada maret 2019 siap beroperasi. TEMPO/Imam Sukamto
Bersaing dengan Kota Dunia, Jakarta Harus Revitalisasi

Jakarta harus lakukan terobosan dan pembenahan menyeluruh,
yakni pembenahan birokrasi, pengembangan kawasan baru dan
revitalisasi kawasan


DKI Hibahkan Rp 318 Miliar ke Bekasi, Fokus di Bantargebang  

16 November 2016

Pemandanan udara Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti
DKI Hibahkan Rp 318 Miliar ke Bekasi, Fokus di Bantargebang  

Dana hibah ke Bekasi paling besar ketimbang daerah penyangga Jakarta lainnya.


Warga Dapat Periksa Harga Tanah di Jakarta Smart City  

3 Januari 2016

Ruang Command Center Jakarta Smart City di Balaikota Jakarta. Dok. JSC
Warga Dapat Periksa Harga Tanah di Jakarta Smart City  

Tersedia data zonasi suatu wilayah berdasarkan RTRW.


Jakarta Smart City Beri Ruang Beraktivitas untuk Startup  

3 Januari 2016

Suasana ruang command center Jakarta Smart City. Dok. JSC
Jakarta Smart City Beri Ruang Beraktivitas untuk Startup  

Ruang kendali Jakarta Smart City seluas 500 meter persegi ada di gedung Balai Kota Blok B.


Ahok Tawarkan Bekasi Rp 1 Triliun, Terkait Kisruh Sampah?  

20 November 2015

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi Stasiun Jakarta Kota di Jakarta, 21 Juni 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Ahok Tawarkan Bekasi Rp 1 Triliun, Terkait Kisruh Sampah?  

Ahok sudah menawarkan sejak dulu dana Rp 1 triliun untuk Kota Bekasi.