TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, mengatakan polisi tidak menemukan selongsong peluru dalam kasus penembakan kamerawan senior TVRI, Djuli Elfano. "Ada kemungkinan senjata yang digunakan sejenis revolver," kata Saud, Senin, 19 Maret 2012. Saud menambahkan, pihaknya telah mengantongi ciri-ciri para pelaku.
Pada hari Sabtu, 17 Maret 2012, terjadi penembakan yang menewaskan Djuli Elfano. Karyawan senior TVRI itu ditembak di depan rumahnya, kompleks Villa Bintaro, Jalan Kalimantan Blok B4 Nomor 2A, Ciputat, Tangerang Selatan. Saud menyatakan pihak kepolisian masih menyelidiki motif penembakan.
Polisi menduga pelaku sebanyak dua orang dengan menggunakan motor. Para pelaku, menurut Saud, berupaya untuk mengambil motor yang terparkir di depan rumah korban. Saat itu korban keluar dari rumah dan mendapati para pelaku. Pelaku pun langsung melakukan penembakan.
Saud mengatakan tembakan itu mengenai pinggang Djuli. Peluru bersarang dalam tubuh Djuli karena mengenai rusuk. Peluru itu kemudian menjadi bahan bagi tim di lapangan untuk melaksanakan pengembangan penyelidikan.
"Nantinya bullet (peluru) di tubuh korban akan kami jadikan sebagai barang bukti," ujar Saud. Dari bukti tersebut, Saud mengatakan pihaknya akan berusaha mengungkap senjata yang digunakan pelaku. Delapan orang telah diperiksa sebagai saksi sejauh ini.
MARIA YUNIAR
Berita Terkait:
Anak Djuli Elfano: Ayah Tak Punya Musuh
Kala Umroh, Djuli Elfano Beli Kain Kafan
Djuli Elfano Kamerawan TVRI Dimakamkan Hari Ini
Proyektil Peluru Seukuran Kelingking Orang Dewasa
Kameramen TVRI Tertembak Perampok
Ditembak, Kameramen TVRI Sempat Dilarikan ke RS
Kameramen TVRI Ditembak, Ini Keterangan Sang Anak
Polisi Buru Penembak Kameramen TVRI
Jasad Kameramen TVRI Diotopsi di RS Fatmawati
Beberapa Hari Sebelum Tewas, Kameramen TVRI Pulang Umroh