TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan anggota kepolisian dari Polres Bandara Soekarno-Hatta, Polres Kota Tangerang, dan Polda Metro Jaya menghalau barisan buruh Tangerang yang mencoba masuk ke area Bandara Soekarno-Hatta melalui pintu belakang bandara (M1), Kamis siang, 29 Maret 2011.
Polisi membentuk barikade sebanyak tiga lapis yang dimulai sekitar 1 kilometer dari pintu M1 bandara. Lapisan pertama, puluhan polisi wanita dari Polres Kota Tangerang, menghadang di sekitar bundaran Auri, berjarak 100 meter tepatnya pom bensin bandara, dan 200 meter berikutnya barikade polisi sudah menghadang di pintu M1.
”Kami berupaya semaksimal mungkin agar aksi tidak masuk area bandara,” ujar kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandara, Komisaris Sutimin.
Barisan buruh yang berencana memblokir pintu M1 dalam aksi menolak kenaikan harga BBM hanya bisa menjangkau barisan pertama polisi. Setelah melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian, akhirnya barisan buruh gagal menguasai pintu M1 bandara.
”Kami minta agar buruh mundur dan tidak mengganggu akses penerbangan bandara,” ujar Kapolres Metro Tangerang, Komisaris Besar Wahyu Widada.
Meski gagal memblokir pintu M1 bandara, barisan buruh melanjutkan aksinya ke gedung MPR/DPR dan sebagian kawasan industri di Tangerang. ”Kami akan melakukan aksi lanjutan pada 31 Maret nanti,” kata koordinator buruh, Poniman.
JONIANSYAH