Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Pastikan Ledakan di Depok Berasal dari Bom  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Boy Rafli Amar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Boy Rafli Amar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Tim olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan bangunan Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, telah selesai melakukan olah TKP. Dari penemuan mereka, dipastikan yang meledak itu adalah bom.

"Yang meledak tadi malam adalah bom aktif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli di lokasi kejadian, Ahad, 9 September 2012.

Menurut Boy, dari indentifikasi sementara, bom meledak bukan pada waktunya. Bisa dikatakan ledakan tersebut adalah kecelakaan yang dikarenakan salah memperlakukan bom. "Ini salah satu contoh salah merangkai dan memperlakukannya," katanya.

Bukti itu diperkuat oleh temuan dari tim Inafis, DVI, Pusat Laboratorium Forensik, dan Gegana yang telah mengolah TKP sejak pukul 10.00. Temuan itu berupa, material bom, cairan kimia, batu baterai, dan ada cairan bahan yang berceceran di lantai. "Dugaan sementara cairan itu untuk merakit bom tadi malam," kata dia.

Menurut Boy, semua bahan yang ditemukan tim olah TKP akan diperiksa satu persatu. Termasuk senjata dan bom aktif yang ditemukan Gegana pada olah TKP sebelumnya. "Semua barang temuan sedang diperiksa satu persatu. Dugaan sementara, rumah itu adalah tempat penyimpanan bahan," kata Boy.

Walau begitu, pihaknya belum memastikan para pemilik itu sebagai teroris. "Tapi usaha identifikasi masih dilakukan," katanya. Apakah mereka pernah melakukan tindak teror sebelumnya belum diketahui. "Perkiraan, mereka ini baru berencana."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boy mengimbau agar masyarakat hati-hati dengan tempat perniagaan semacam Yayasan itu. Mereka berdalih melakukan bekam dan menjual obat, padahal ada gerakan yang terselubung. "Biasanya di tempat para teroris yang diketahui terdapat tempat perniagaan seperti itu," katanya.

Tim olah TKP meninggalkan lokasi sekitar pukul 12.00. Selain membawa beberapa koper dan tas, mereka mengeluarkan sebuah motor Astrea Grand warna hitam bernomor polisi B 5372 UJ dari dalam bangunan itu. Motor tersebut kemudian diamankan di markas Kepolisian Resor Kota Depok.

ILHAM TIRTA

Berita Terkait
Siang Ini, Menkopolhukam Jelaskan Ledakan di Depok

Motif Ledakan Depok Masih Rahasia

Ini Bahan Peledak yang Ditemukan Gegana di Depok

Polisi Periksa 5 Orang dari Lokasi Bom Depok

Ledakan di Depok Diduga dari Kamar Mr. X

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

1 November 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.


Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Khrisna Murti, pelaku pengebom Mal Alam Sutera
mengakui perbuatannya.


Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

Dia mencoba merakit bom setelah mempelajari bom ITC Depok.


Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

Leopard mengebom Mal Alam Sutera karena terlilit utang Rp 20
juta dan pelbagai cicilan.


Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

Leopard sengaja menebar teror dan membuat pihak pengeloa mal
tersebut resah.


Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

Leopard merupakan ahli IT yang bekerja di Synergi Building, satu gedung dengan pengembang Alam Sutera.


Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

29 Oktober 2015

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyaksikan hasil rekaman cctv terkait pengungkapan kasus bom yang meledak di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, kemarin di Polda Metro Jaya, Jakarta, 29 Oktober 2015. Polisi berhasil menangkap tersangka Leopard dan berbagai barang bukti rakitan bom hasil penggeledahan di rumah tersangka. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

Polisi masih menjaga rumah Leo, tersangka pengebom di Mal
Alam Sutera.


Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

Apa sebenarnya motif Leopard Wisnu Kumala, tersangka
pengeboman Mal Alam Sutera, melancarkan terornya?


Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian membawa kotak usai menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

Tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera mengaku belajar



merakit bom secara otodidak lewat Internet.