TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Penasihat Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi, berserta Ketua Satgas Perlindungan Anak, M. Ihsan, mendatangi Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, untuk menjenguk pelaku tawuran yang terjadi pekan lalu.
"Kami akan besuk empat tersangka tawuran yang ditahan di sini (Polres Jaksel)," kata Kak Seto di Mapolres Jaksel, Selasa, 2 Oktober 2012.
Menurut Kak Seto, ia juga datang untuk mengetahui permasalahannya langsung dari pelaku, sehingga mendapatkan gambaran secara utuh. "Untuk mengetahui permasalahan lebih mendalam, karena nanti malam hasilnya akan kami rapatkan dengan Menteri (M Nuh) dan Kapolda, untuk mendapatkan solusi menghentikan tawuran," ujarnya.
Pada Senin lalu, 24 September sekitar pukul 12.15, para siswa SMAN 70 menyerang siswa SMAN 6 di bundaran Bulungan. Satu orang siswa tewas, yaitu Alawy Yusianto Putra (15 tahun), pelajar yang masih duduk di bangku kelas X SMAN 6. Alawy tewas karena mengalami luka bacok di bagian dada.
Fitrah Rahmadani, 19 tahun, yang juga siswa SMAN 70 Jakarta, sudah ditetapkan sebagai tersangka pembacokan siswa SMAN 6 Alawy Yusianto Putra (15 tahun) dalam penyerangan tersebut. FR ditangkap di indekos daerah Yogyakarta, di Jalan Ring Road, Condong Catur. Saat ini Fitrah telah ditahan di tahanan dewasa Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan.
Kemudian, selang waktu dua hari, Rabu 26 September 2012, tawuran kembali terjadi antara SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zenith. Tawuran itu terjadi sekitar pukul 13.15 di daerah Setiabudi, tepatnya di Jalan Minangkabau.
Satu orang bernama Deni Yanuar, 17 tahun, menjadi korban dalam tawuran ini. Deni tewas karena terkena sabetan celurit di dada sebelah kiri dan pinggul sebelah kanan. Kepolisian sudah mengamankan AD yang diduga membacok Deni dan dua tersangka lain yang diduga menganiaya Deni, yaitu EK dan GL.
AFRILIA SURYANIS
Berita Lain:
Algojo Penumpas PKI Dibayar Rp 150 Ribu dan Beras
Pemerintah Belum Mau Minta Maaf atas Tragedi 1965
Lelang Keperawanan demi Bantu Tunawisma
Mangkir Lagi, Ketua KPK Ancam Panggil Paksa Djoko
Afair Lebih ''Panas'' Arnold Schwarzenegger