TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru menyerahkan 3.000 Kartu Jakarta Sehat di enam wilayah DKI Jakarta. Karena itu, Dinas Kesehatan lewat Puskesmas masih terus mendata penduduk yang tak mampu agar bisa mendapat Kartu Jakarta Sehat.
Menurut Hulman, petugas bagian pelayanan di Puskesmas Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, puluhan orang sudah mengantre untuk berobat gratis sejak pagi. Untuk bisa berobat gratis, mereka harus membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga DKI Jakarta. “Sembari berobat gratis, penduduk pun didata agar bisa memiliki Kartu Jakarta Sehat,” kata Hulman saat ditemui Tempo, Selasa, 13 November 2012.
Prosesnya, penduduk diminta menyerahkan fotokopi KTP dan KK di loket. Data berupa nama, alamat, jenis kelamin, umur, dan nomor KTP pun dicatat oleh petugas. Selanjutnya, data tersebut akan direkapitulasi dan diserahkan ke Puskesmas tingkat kecamatan. "Setelah itu, diserahkan ke Dinas Kesehatan," tutur Hulman.
Pendaftaran warga yang sudah dijamin melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (JPK-Gakin) malah lebih mudah. Warga hanya perlu memperlihatkan kartu Jamkesda atau Gakin dan datanya akan dicatat oleh petugas. Soalnya, mereka memang sudah dipastikan masuk dalam kategori tak mampu karena masuk dalam program jaminan kesehatan sebelumnya.
Puskesmas Jembatan Besi sudah menyediakan layanan kesehatan gratis bagi penduduk meski mereka belum memiliki Kartu Jakarta Sehat.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
Jokowi: Kartu Jakarta Sehat Tak Gratis
Di Mana Holly Petraeus Saat David Akui Selingkuh?
Begini Cara Bos CIA Sembunyikan E-mail ke Pacarnya
Jokowi Minta Rumah Susun Segera Dihuni
Disiapkan Rp 600 Miliar untuk Kampung Deret Jokowi
Kata Ibas Soal DPR Pemeras BUMN