TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Perkumpulan Prakarsa--sebuah lembaga kajian kebijakan publik--Ah. Maftuchan menilai gaya keras Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam mengawasi kinerja dinas-dinas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta positif. "Sekali-sekali perlu shock therapy seperti itu," katanya pada Kamis, 15 November 2012.
Menurut Maftuchan, kepemimpinan tegas Ahok--begitu dia biasa disapa--penting untuk menjaga agar anggaran pemerintah tetap efisien dan efektif. Tanpa itu, kata dia, janji kampanye Jokowi-Ahok ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terancam tak tercapai. "Jadi sah-sah saja jika Basuki keras," katanya.
Sepekan terakhir, Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengunggah sejumlah video rekaman rapat-rapat Ahok dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Dalam semua rapat, Ahok tampak tegas meminta anggaran yang boros dipotong. Dengan kalimat lugas, Ahok menantang para kepala dinas untuk bekerja lebih keras.
Maftuchan menilai wajar jika sejumlah pegawai Dinas akan kaget dengan gaya Ahok, yang terbuka dan blak-blakan. Tapi, menurut dia, hal itu penting mengingat banyak anggaran pemerintah di Jakarta yang boros dan tidak jelas.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
Suami Ola Ditembak Mati di Depan Henri Yoso
Penangkapan Ola dan Suaminya Bak Film Hollywood
Di SD, Tak Ada lagi Pelajaran IPA-IPS
Malam 1 Sura, Keluarga Keraton Surakarta Ribut
Kini Jokowi Ditantang Benahi Sampah