TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku keduluan banjir. Baru 40 hari memimpin Ibu Kota, curah hujan yang tinggi mengakibatkan macet parah hingga banjir. Kini, setidaknya ada 15 kelurahan yang terendam banjir setinggi 15 sampai 150 sentimeter.
Salah satu yang membuat Jokowi merasa keduluan banjir adalah meluapnya Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat. Padahal, menurut dia, tanggul Pesanggrahan sudah mulai diproses.
"Memang baru proses pengerjaan. Sudah dikeruk tapi keduluan sama banjir," kata Jokowi seusai menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jumat, 23 November 2012.
Malam tadi, dia menuturkan, sudah melakukan simulasi di lapangan seandainya benar-benar terjadi banjir besar. "Pukul 12 (malam) tadi, apakah perahu karetnya sudah terdistribusi," Jokowi menyambung.
Sementara pembuatan tanggul Pesanggrahan, Jokowi menambahkan, tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. "Mestinya pengerukan dan pembuatan tanggul dipercepat, tetapi kan menunggu bulan-bulan kering dulu," ujar dia.
Soal kemacetan yang hingga kini belum terpecahkan, Jokowi mengatakan sudah melakukan antisipasi melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. "Petugas Dinas Perhubungan dan polisi dikerahkan untuk berjaga di titik-titik kemacetan," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
ARYANI KRISTANTI
Berita terpopuler lainnya:
Marzuki Alie: Mahasiswa di Jerman Seperti Maling
Marzuki Alie Balas Kritik PPI Jerman
Marzuki Alie Luruskan Pernyataan Mahasiswa Maling
Marzuki Setuju DPR Pelesir Sambil Studi Banding
Nikah 4 Hari, Janda Kencur Bupati Garut Stres
Marzuki Alie Ragukan Kredibilitas PPI Jerman
PPI Berlin Bantah Pernyataan Marzuki Alie