TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menganggap pergantian sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat, 30 November 2012, sebagai tahap pemanasan.
Upaya perombakan ini, menurut Jokowi, dalam rangka pembenahan sumber daya manusia di pemerintahan Jakarta. "Ya, biasa, toh. Kecil-kecilan dulu sambil kenal orangnya," ujar Jokowi di Jakarta, Jumat, 30 November 2012.
Baginya, hal biasa jika pejabat dipindah ataupun dimutasi karena menjadi bagian dari manajemen suatu organisasi. "Jumlahnya sedikit, kok, yang diganti. Pemanasan dulu. Berapa, ya, lupa saya," kata dia.
Menurut dia, dalam birokrasi Pemerintah Provinsi DKI, perlu ada penyegaran dalam peningkatan kualitas kinerja Pemda. Jadi tidak tertutup kemungkinan pejabat eselon lainnya juga dimutasi atau diganti. "Pokoknya kami ingin refresh. Saya ingin melihat semuanya, performa kinerja semuanya," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jakarta, Budhiastuti, mengatakan, ada empat pejabat eselon II yang bakal diganti. Antara lain, Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sukri Bey, dan dua pejabat di lingkungan Dinas Perumahan serta Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). "Semua atas instruksi dari Pak Gubernur. Selain itu, mereka telah memasuki masa pensiun," kata Budhiastuti.
SUTJI DECILYA
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Mulai Ganti Kepala Dinas
Ini Catatan Jokowi dalam Proyek MRT
Kata Ahok, Gaji PNS DKI Naik pada 2014
Jokowi Mau Bicara 4 Mata dengan Bos MRT Jakarta
''Jokowi Tersandera Rencana 6 Tol Baru dalam Kota''
Jokowi: MRT Lanjut dengan Catatan