TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan keinginannya untuk segera merealisasikan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall). "Saya ingin segera mengeksekusi itu (pembangunan tanggul laut raksasa)," kata Jokowi, Rabu 23 Januari 2013.
Menurut Jokowi, pembangunan tanggul tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda Jakarta. Tanggul itu nantinya akan mampu mengurangi banjir yang terjadi di ibukota. "Jadi nanti gampang membuat (banjir) dari dalam ke luar (laut)," katanya.
Jokowi mengaku telah meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan UKP4 untuk membahas pembangunan tanggul raksasa itu. Dia ingin pembangunan tanggul raksasa itu agar dipercepat proses pengerjaannya. "Saya sudah minta kalkulasinya seperti apa," ujarnya.
Menurutnya, percepatan pembangunan itu perlu dibahas lantaran durasi pembangunannya yang membutuhkan waktu lama. Selain itu, biaya yang dibutuhkan disebutnya bisa mencapai ratusan triliun rupiah. "Itu ingin dipercepat karena menyangkut anggaran yang sangat besar dan pengerjaannya memakan waktu 10 tahun," kata Jokowi.
Pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall sendiri kembali mengemuka dalam beberapa waktu belakangan. Soalnya banjir parah yang melanda ibukota semakin parah lantara ketinggian air laut sudah lebih tinggi dari sebagian daratan Jakarta. Pembangunan tanggul sepanjang 30 kilometer itu rencananya akan digunakan untuk menahan air laut sehingga ketinggian air bisa disesuaikan dengan ketinggia daratan.
Pembangunan tanggul itu rencananya akan dilakukan di sepanjang Teluk Jakarta yang berbatasan dengan Laut Jawa. Rencana itu diyakini bisa mengatasi banjir rob yang melanda Jakarta Utara saat air laut kembali naik.
DIMAS SIREGAR