TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang wartawan media online menjadi saksi tindakan tak pantas yang dilakukan oknum Dinas Kebersihan usai acara buka bersama para petugas kebersihan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Kejadian itu bermula saat kedua wartawan itu hendak mewawancarai salah satu petugas kebersihan yang hadir pada Jumat, 19 Juli 2013, petang.
Muttya dan Nurul, kedua wartawan itu sedang mewawancarai seorang petugas yang biasa bekerja di Kemayoran. Kepada mereka, Udin, sebut saja demikian, mengaku sudah mendapat kenaikan upah. Dari yg tadinya Rp 52.000 menjadi Rp 71.000 per hari.
Dia juga mengaku senang dengan adanya acara buka bersama itu. Karena baru sekali ini ada buka puasa bersama, terlebih dihadiri oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Kedua wartawan itu baru akan menanyakan keluhan seputar pekerjaan petugas kebersihan saat tiba-tiba datang seorang pria yang memarahi Udin. "Kamu kerja atau tidak?!" tutur pria itu seperti ditirukan Nurul. Saat ditanya, dia mengaku sebagai Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Toga Torop.
Petugas yang sedang diwawancarai pun pergi karena takut ditegur atasannya. Muttya dan Nurul berkata mereka sempat ditanyai dengan nada sinis oleh pria tersebut. Namun ketika mengetahui keduanya merupakan wartawan, sikap dia melunak. Dia lalu menjelaskan bahwa dirinya hanya menegur karena petugas itu mengaku bekerja selama 24 jam. "Kami malah ditawari uang dan diminta menghubungi ketika lebaran, kami tinggal saja," ujar Muttya.
Insiden itu mencoreng acara buka puasa bersama yang digelar Dinas Kebersihan di Monas. Padahal sebelumnya Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin dan Wagub Basuki sama-sama mengatakan acara itu digelar sebagai ucapan terima kasih kepada para petugas yang sudah bekerja keras membersihkan Jakarta.
ANGGRITA DESYANI