TEMPO.CO, Bekasi - Saksi mata mengungkapkan sejumlah orang tak dikenal berseliweran sejak sore hari di sekitar lokasi penangkapan lima terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat. Agus, 50 tahun, mengatakan yakin setelah penangkapan mereka adalah intelijen yang mengawasi gerak-gerik lima orang itu.
Lima terduga teroris ditangkap di sebuah rumah toko di sebelah kanan jalan arah timur jalan M. Hasibuan, tepat samping kiri Sekolah Tinggi Ekonomi Mikar. Kelima pria itu berprofesi sebagai pengusaha dan pegawai percetakan atau digital printing, dan tinggal di rumah toko jalan Raya M. Hasibuan, Kampung Poncol RT 06 / RW 08 Nomor 12, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur.
Lokasi tersebut merupakan kawasan strategis dengan akses jalan utama menuju Jakarta atau ke arah timur Pantura. Ruko dikontrak sejak setahun lalu, atas nama Arifin, yang dikabarkan sebagai warga Bekasi. Tak ada informasi detail mengenai alamat asal pria tersebut.
Warga tak menduga ruko satu lantai yang dilengkapi rooling door warna hijau itu menjadi tempat hunian terduga teroris. Sebab, menurus Agus, aktivitas pegawai percetakan biasa saja. "Hanya saja kami jarang lihat mereka berbaur dengan warga, mungkin karena sibuk bekerja," ujarnya.
Dari lokasi penangkapan, tim Densus menyita satu sepeda motor Suzuki Shogun nomor polisi B-6329-KAE, yang kini disimpan di Polres Metropolitan Bekasi Kota. Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri sedang olah tempat kejadian perkara (TKP).
HAMLUDDIN