Ia lantas mengurai pengalamannya bahwa menjadi pengemis dengan gerobak terinspirasi pengemis lain. "Setelah melihat pengemis itu, saya pulang kampung lalu mengambil bekal untuk membuat gerobaknya," tutur Walang sambil cengengesan. "Ya, langsung jalan."
Sampai akhirnya dia dan Sa'aran dicokok, dan di atas gerobaknya ditemukan uang tunai Rp 25 juta. Belakangan, Walang mengatakan duit itu Rp 21 jutanya, hasil penjualan dua ekor sapinya sebelum pergi ke Jakarta.
Petugas Suku Dinas Jakarta Timur, Prayitno, mengatakan bahwa jika Walang dan Sa'aran kembali mengemis ke Jakarta, akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Sosial. "Kalau tidak didenda, ya, dipidana," Prayitno menegaskan. "Pak Walang sudah berjanji tidak akan mengemis lagi ke Ibu Kota."
Ketua DPRD Kabupaten Subang, Beny Rudiono, yang ikut menyambut kedatangan Walang, meminta warganya yang kurang mampu memanfaatkan momentum seperti Walang. "Jangan lupa, uang Rp 25 juta yang diperoleh Walang itu hasil penjualan sapi, bukan hasil ngemis," ujar Beny mengingatkan warganya. "Jadi, jangan terbius informasi yang salah."
NANANG SUTISNA
Terpopuler
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
Paul Walker Tetap Ada di Fast Furious 7
Kuliah Jokowi dan Sarapan Pagi Alex Noerdin
Siapa Widodo, Sepupu SBY di Proyek Hambalang?
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Tampil di Tokyo, Agnes Monica Berkutang Lancip