TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sedang menyelidiki bagaimana usulan pengadaan 200 unit truk sampah oleh Dinas Kebersihan. Usulan ini, tiba-tiba tak masuk dalam mata anggaran yang disetujui DPRD DKI.
Apalagi ternyata, DPRD menyebut mata anggaran itu tak masuk dalam dratf yang disahkan pertengahan Januari kemarin. Padahal, menurut Ahok, laporan dari Dinas Kebersihan, pengadaan itu ditolak DPRD DKI.
"Saya sedang selidiki itu. Mau tahu saja, ini kesalahan ada di Bappeda atau Kepala Dinas. Ini pernyataan Kepala Dinas (Ditolak DPRD), maksudnya seperti apa? " kata Ahok, Selasa 4 Februari 2014. " Atau jangan-jangan ada yang main di Dinas Kebersihan,"
Menurut Ahok, dari pertemuannya dengan DPRD, sebenarnya tidak ada yang menyoal pengadaan 200 unit truk sampah. Dewan, katanya justru memberikan komitmen pengadaan bus tersebut di tahun anggaran 2014.(baca: Ahok Kaget Usul 200 Truk Sampah Tak Masuk DPRD)
Ahok mengaku telah menerima laporan dari Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sarwo Handayani. Menurut Sarwo, pengajuan mata anggaran dilakukan Wakil Dinas Kebersihan. Sehingga tidak terverifikasi masuk dalam draf APBD 2014.
"Kata Bappeda yang masukin itu wakilnya, bukan kepala dinas. Tapi kita minta selidiki semuanya, termasuk pembagian antara swasta dan Dinas Kebersihan soal pengangkutan sampah ke TPA Bantar Gebang," kata Ahok.
ISTMAN MP
Berita lain
Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah
Prabowo Tahu jika Anak Ahok Pengin Jadi Tentara
Tertawa, Ahok: Pekerjaan Termudah Itu Pengamat
Ahok: PNS Malas Bisa Dipecat