Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Buka Kedekatan Jokowi-Megawati

image-gnews
Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani dalam jumpa pers di kediaman Megawati, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani dalam jumpa pers di kediaman Megawati, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama buka-bukaan soal kedekatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.  Ahok menyebut Jokowi sangat loyal terhadap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

"Dulu saat pemilihan gubernur, Pak Prabowo menawari Pak Jokowi mencalonkan diri dari partai lain dia tidak mau," kata Ahok di Balai Kota pada Kamis, 13 Maret 2014.  "Pak Jokowi bilang 'saya tidak mau mencalonkan diri di DKI kalau tidak diperintah oleh Ibu Mega' gitu."

Tidak hanya Prabowo, tawaran menjadi gubernur juga dulu datang dari Jusuf Kalla. "Beliau tolak lho. Beliau tegas enggak mau nyalon di DKI. Padahal sudah diyakinkan bisa menang, beliau tetap enggak mau."

Ahok melanjutkan, bagi Jokowi, Megawati bukan sekedar anak biologis Soekarno, tapi juga anak ideologisnya.  "Pak Jokowi kan sangat Marhaen banget. Bagi dia, partai terbaik yang ada sampai saat ini adalah PDI Perjuangan yang memperjuangkan ideologi untuk rakyat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok terus bercerita tentang betapa Jokowi menuruti Megawati. "Orang boleh menjelek-jelekkan Bu Mega macam-macam, tapi bagi Pak Jokowi, Bu Mega adalah Marhaen asli. Jadi apapun yang diperintah Bu Mega, bukan karena beliau takut sama Bu Mega ya tapi karena beliau sadar, inilah rohnya PDI Perjuangan."

ATMI PERTIWI

Terpopuler
Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet 
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik
Di Pelukan Ibu Ade Sara, Dua Wanita ini Menangis Minta Maaf 
8 Hal Membingungkan Soal Pesawat Malaysia Airlines
Di KPK, Ruhut Ungkap Aset Anas di PT Panahatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

8 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.


Lihat Teater di HUT Mega, Jokowi: Energi untuk Ketawa Habis

23 Januari 2017

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PMK Puan Maharani saat menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-70 Ketua Umum PDIP Megawati di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 23 Januari 2017. (Temnpo, Larisa Huda)
Lihat Teater di HUT Mega, Jokowi: Energi untuk Ketawa Habis

Jokowi mengaku sangat terhibur oleh pertunjukan teater berjudul Tripikala, yang digelar memperingati HUT Megawati.


Jokowi Larang Polisi dan Jaksa Pidanakan Kebijakan Gubernur  

19 Juli 2016

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara program pengampunan pajak di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, 1 Juli 2016. Ia meminta kepada para pengusaha untuk membawa kembali dana yang disimpan di negara asing setelah ada payung hukum pengampunan pajak. TEMPO/Aditia Noviansyah
Jokowi Larang Polisi dan Jaksa Pidanakan Kebijakan Gubernur  

Presiden Joko Widodo memerintahkan polisi dan jaksa tak mempidanakan kebijakan kepala daerah.


Rakernas PDIP, Jokowi akan Berpidato?

7 Januari 2016

Presiden Jokowi (kanan) menyantap soto bersama (kiri ke kanan)  Ketum PDIP Megawati,  Ketua Umum PPP hasil muktamar Surabaya M. Romahurmuziy, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella di Soto Gading, Solo, Jateng, 14 Februari 2015. ANTARA/HO/Andika Betha
Rakernas PDIP, Jokowi akan Berpidato?

Presiden Jokowi akan memberikan pidato pada Rakernas PDIP Ahad 10 Januari 2016.


Bertemu Jokowi, Megawati juga Bahas Koalisi Indonesia Hebat

24 Oktober 2015

Presiden Jokowi menerima potongan tumpeng pertama dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam acara HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 10 Januari 2015.  TEMPO/Dhemas Reviyanto
Bertemu Jokowi, Megawati juga Bahas Koalisi Indonesia Hebat

Mantan presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi juga membahas soal Koalisi Indonesia Hebat dan internal partai.


Makan Siang Bareng, Jokowi dan Megawati Bahas Dua Hal Ini

24 Oktober 2015

Presiden Jokowi (kedua kiri) berbincang dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri)  dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) pada acara HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 10 Januari 2015. ANTARA/Muhammad Adimaja
Makan Siang Bareng, Jokowi dan Megawati Bahas Dua Hal Ini

Selama hampir dua jam, Presiden Jokowi mengaku berbincang mengenai beberapa permasalahan negara dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.


Mega: Presiden Mesti Jalankan Garis Partai

10 April 2015

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani saat mengikuti pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, 9 April 2015. Agenda Kongres tersebut untuk menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020 dan akan berlangsung dari tanggal 8-12 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Mega: Presiden Mesti Jalankan Garis Partai

Jokowi: pemimpin harus melayani rakyat.


Megawati Minta Jokowi Jalankan Kebijakan Partai  

9 April 2015

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, memberikan kata sambutan dalam acara ramah tamah sebelum Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, 8 April 2015 malam. Kongres PDI Perjuangan akan berlangsung 8-12 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Megawati Minta Jokowi Jalankan Kebijakan Partai  

Menurut Megawati sangat wajar jika Jokowi menjalankan garis politik partai karena partai yang mencalonkannya hingga menjadi presiden.


Setelah Pidato, Jokowi Tuangkan Air untuk Megawati  

9 April 2015

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, berjalan turun panggung usai memberikan sambutan dalam acara ramah tamah sebelum Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, 8 April 2015 malam. TEMPO/Imam Sukamto
Setelah Pidato, Jokowi Tuangkan Air untuk Megawati  

Jokowi langsung membuka botol air putih dan menuangkan ke gelas Megawati.


Survei Figur di PDIP: Jokowi Lebih Unggul dari Megawati

1 April 2015

Presiden Jokowi menerima potongan tumpeng pertama dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam acara HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 10 Januari 2015.  TEMPO/Dhemas Reviyanto
Survei Figur di PDIP: Jokowi Lebih Unggul dari Megawati

Sebanyak 26,6 persen responden yakin Jokowi mampu membesarkan PDI Perjuangan.