Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Difungsikan sebagai Taman, Makam di DKI Diperindah  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sejumlah warga yang tinggal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar saat beraktifitas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar, Jakarta, Selasa (29/4). Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan segera melakukan penertiban terhadap penghuni Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur, bertujuan untuk mengembalikan fungsi TPU Cipinang Besar sebagai makam. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah warga yang tinggal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar saat beraktifitas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar, Jakarta, Selasa (29/4). Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan segera melakukan penertiban terhadap penghuni Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur, bertujuan untuk mengembalikan fungsi TPU Cipinang Besar sebagai makam. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan revitalisasi terhadap 78 tempat pemakaman umum (TPU). Rencananya, area pemakaman bakal difungsikan sebagai taman.

"Kami ingin memperbanyak taman. Jadi, makam tidak hanya untuk orang meninggal saja, tetapi digunakan untuk kegiatan olahraga," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Nandar Sunandar di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Juni 2014.

Menurut dia, fungsi makam sebagai taman sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Taman. Makam berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan menjadi destinasi religius serta buat sarana olahraga warga.

Namun begitu, dari 78 pemakaman yang bakal direvitalisasi, ujarnya, baru 10 persen saja yang sudah berfungsi sebagai taman. Salah satunya pemakaman Pondok Rangon di Jakarta Timur. "Plakatisasi (penataan) di Pondok Rangon sudah selesai dan sudah bagus tamannya," ucap dia.

Tahun ini, menurut dia, hampir semua makam diplakatisasi. Proses plakatisasi dikerjakan tiap blok pada pemakaman itu. "Dikerjakan semuanya, tapi hanya beberapa blok saja. Kami tidak fokus ke satu makam saja," katanya.

Ia pun menargetkan proses plakatisasi pemakaman dapat selesai secepatnya. Namun begitu, ia mengakui plakatisasi terkendala oleh anggaran. "Tahun ini saja anggarannya sedikit sekitar ratusan juta," ucap dia tanpa menyebut detailnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan pemakaman bisa berfungsi sebagai area hijau. "Kalau jadi area hijau bagus bagi masyarakat. Pemakaman ada trotoarnya dan arena tempat olahraga bagi warga. Sangat bagus," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika makam sudah berfungsi sebagai taman, ia berharap tidak dijadikan tempat mesum. "Saya temukan taman jadi tempat mesum. Itu kan konyol," ujarnya.

ERWAN HERMAWAN

Berita Terpopuler:
Proyek Jalan Tol Medan-Binjai Sepi Peminat
Google Fit, Layanan Kesehatan dari Google
Ini Pentingnya Keluarga Menurut Wapres Boediono
Soal Netralitas, KASAD Akan Sidak ke Korem

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.


Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.


Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.


Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Suasana pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Ahad, 14 Oktober 2018. PD Pembangunan Sarana Jaya akan mulai mengfungsikan Skybridge Tanah Abang pada esok hari, Senin, 15 Oktober 2018. ANTARA/Reno Esnir
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini


DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

Truk kapasitas 12 ton milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).


Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.


Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Warga rusun Tambora mengambil air tanah karena mengalami kesulitan air bersih di Rumah Susun Tambora II di Jakarta, Senin (17/12). Warga rusun Tambora mengeluhkan selama sebulan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk konsumsi sehari-hari. TEMPO/Tony Hartawan
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Aktivis Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Kita di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018. Aksi menyusuri jalanan Ibu Kota tersebut untuk mengkritisi fungsi trotoar yang banyak digunakan sebagai tempat parkir kendaraan dan berdagang. ANTARA/Puspa Perwitasari
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.


Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Ilustrasi banjir Jakarta. TEMPO/Ary Setiawan
Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.