TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI Jakarta, I Putu Ngurah Indiana, mengatakan calon pembeli unit apartemen harus memeriksa kelengkapan pendirian apartemen dengan teliti. Salah satunya, mengecek pertelaan apartemen. "Belilah apartemen yang perencanaannya jelas," kata Putu saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Juni 2014.
Pertelaan adalah gambar dan uraian rinci yang disahkan oleh gubernur mengenai pemisahan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama satuan rumah susun. Calon pembeli dapat meminta pengembang untuk menjelaskannya kepada mereka.
Putu menjelaskan, pertelaan berperan penting karena merupakan dasar diterbitkannya Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHM Sarusun) ataupun perhitungan Nilai Perbandingan Proporsional (NPP). Ia berujar, pengembang yang tak bisa menunjukkan pertelaan berarti belum memiliki sertifikat hak milik yang akan diserahkan kepada calon pembeli.
Sebab, kata Putu, unit rumah susun yang tak memiliki sertifikat hak milik berpotensi merugikan pembeli pada kemudian hari. Sebab, pemilik tak memiliki dasar hukum agar bebas dari penggusuran dan bentuk perampasan hak lainnya. "Keadaan itu merugikan pembeli," ucap dia.
Calon pembeli, Putu berkata, juga harus mempelajari status hukum hak pengelolaan lahan apartemen tersebut. Tujuannya, pembeli memahami hak guna bangunan jika pada jangka waktu tertentu pembeli tak bisa lagi memanfaatkan apartemennya. "Pembeli harus aktif mencari tahu informasi-informasi spesifik semacam ini," kata dia.
Terakhir, Putu menyarankan calon pembeli agar membandingkan harga tanah dan harga bangunan di lokasi pembangunan apartemen. Pertimbangan utamanya, harga tanah per meter perseginya harus sekian kali lebih mahal dibanding harga bangunannya. Harga yang sama di antara keduanya tak akan memberikan nilai lebih bagi calon pembeli. "Jika harganya sama, tentu lebih baik beli tanah langsung daripada apartemen," ujar Putu.
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler:
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
Wanita Ini Jual Jasa Prostitusi di Perpustakaan