Andri mengatakan semua warga datang dan ingin main hakim sendiri. Warga marah karena Firman malah menantang warga dengan mengatakan tidak takut kepada siapa pun, hanya takut kepada Allah. Andri kemudian melaporkan hal itu kepada polisi.
Firman sempat menghalangi warga untuk mengambil atribut ISIS dari dalam rumahnya. Polisi akhirnya datang dan menggelandang Firman ke kantor Kepolisian Resor Kota Depok sekitar pukul 01.30 WIB. Hingga sekarang, Firman masih dalam pemeriksaan.
Tetangga Firman, Hasanudin, 36 tahun, mengatakan kepribadian Firman memang tertutup. Dia tinggal di rumah itu bersama istri, anak, dan kedua orang tuanya. "Tapi istri dan anaknya saat ini sudah pulang kampung," katanya.
Marina, 47 tahun, kerabat Firman, mengatakan kemenakannya itu sudah berdagang es krim selama dua tahun. Setiap hari dia berkeliling di sekitar kelurahan menjajakan es krimnya. "Pas masuk rumah setelah jualan dia langsung masuk kamar," katanya.
Dia mengaku tidak tahu apa-apa soal Firman yang anggota ISIS. Namun, dia mengakui memang ada bendera di dalam rumahnya dari dulu. "Dia pasang bendera itu baru dua hari yang lalu (Rabu)," katanya.
ILHAM TIRTA
Terpopuler
Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Dipanggil 'Presiden', Jokowi Beri Hormat Sempurna
Usai Putusan MK, PKB Usulkan Bagi-bagi Kekuasaan