TEMPO.CO, Jakarta - Dalam acara silaturahmi dengan para ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) serta tokoh masyarakat se-Jakarta di Istora Senayan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat mengisengi wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.
Setelah memberikan kata sambutan, Jokowi menyuruh Ahok naik ke atas panggung dan meminta dia turut memberikan sambutan sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Sekarang gubernur yang baru juga harus memberi sambutan," kata Jokowi, disambut tepuk tangan meriah para tamu. (Baca: Dikunjungi Mbah Moen, Jokowi: Sinyal Koalisi Kuat)
Ahok tersipu saat Jokowi menyebut dia sebagai gubernur. Keduanya sempat saling melempar canda di atas panggung. Kemudian Ahok pun memberikan sambutan. "Terima kasih Bapak Presiden ketujuh," katanya. (Baca: Jokowi Jadi Cover Majalah Time)
Dalam sambutannya, Ahok meminta warga Jakarta tidak bersedih karena ditinggal Jokowi yang "naik pangkat" menjadi presiden. "Jakarta itu tetap jadi tanggung jawab presiden," katanya. "Jadi, justru pembangunan di Jakarta bisa lebih cepat karena didukung pemerintah pusat."
Ahok menyatakan tak punya persiapan khusus untuk menjabat gubernur. "Saya, sih, tenang aja. Kan, punya beking presiden, jadi enggak perlu persiapan apa-apa," ucapnya. Dia juga meminta warga Jakarta turut mendoakan pelantikan Jokowi pada 20 Oktober mendatang agar acara itu bisa berjalan lancar. (Baca juga: Belasan Kepala Negara Akan Sambut Jokowi di Istana)
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Lukman Hakim, Bintang di Muktamar PPP
Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi
Hamdan Zoelva: MK di Titik Terendah
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat