TEMPO.CO, Tangerang -- Tersangka pembunuh Sri Wahyuni, 42 tahun, Jean Alter Hulisean, 31 tahun menyesali perbuatannya telah mencekik hingga tewas kekasihnya itu. "Sebagai manusia, saya sangat menyesal telah membunuh Sri," ujar Jean, setibanya dari Nabire, Papua, di Markas Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam, 22 November 2014.
Pria bertubuh kurus itu mengatakan bahwa dia tidak ada niat membunuh pacar gelapnya itu. Alasan pencekikan Sri, kata Jean, lantaran sakit hati terhadap Sri. Sebab, ibu dua anak itu menuduhnya selingkuh, memutuskan hubungan, dan mengusirnya.
Dari cerita JAH, keduanya pergi ke Puncak pada Jumat, 14 November 2014, perginya bersama-sama kawan mereka. Usai dari Puncak, berdua nongkrong di Blok M. "Minum-minuman keras," ujar Jean.(Baca: Wanita Tewas di Bandara, Motif Pembunuhan Gelap)
Sembari minum-minuman keras itu, keduanya berbincang serius. Sri menuduh Jean selingkuh. Keduanya lantas bertengkar hebat. Berkali-kali, kata Jean, Sri mengusirnya. Kemudian dia minta Sri untuk mengantar ke bandara karena ingin pulang ke Nabire. Namun sampai di bandara, Sri masih marah dan mengumpat kasar. "Dia kasar mengusir, saya cekik sampai mati," katanya.
Sri diketahui tewas dengan jasad yang ditemukan sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Mayatnya teronggok bersandar di jok depan kiri mobil Freed abu-abu di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.(Baca: Wanita Tewas di Bandara, Tersangka Sempat ke Bali)
AYU CIPTA
Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Makan Daging Babi, Ini Komentar Kaesang Jokowi
Jokowi Kalahkan Obama di Voting Majalah TIME
Kaesang Jokowi Mendapat Tepukan Paling Meriah
Setelah Risma, Ahok dan Ganjar Diusik Prostitusi