TEMPO.CO, BEKASI - Warga Kota Bekasi banyak menderita sakit jantung. Dalam sehari, jumlahnya mencapai kisaran 200-300 orang yang melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Direktur RSUD Kota Bekasi dr. Titi Masrifahati menjelaskan, pasien jantung semakin meningkat sehingga mereka harus menambah fasilitas medik. "Penderita jantung di Kota Bekasi semakin banyak," kata dr Titi kepada Tempo, Rabu 11 Maret 2015.
Selama ini pasien jantung selalu dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena RSUD Kota Bekasi tidak memiliki peralatan medis. "Sekitar 30 persen dari total jumlah kasus jantung itu memerlukan tindakan lanjut seperti operasi bedah," katanya.
Saat ini, RSUD menyiapkan pusat layanan jantung di lantai 4 gedung baru atau laboratorium kateterisasi yang menangani pemeriksaan jantung tanpa pemedahan, seperti pemasangan ring melalui pembuluh darah dari paha. Fasilitas tersebu dilengkapi satu unit terpadu, yakni, ruang persiapan tindakan, ruang penindakan, dan ruang penangan pasca tindakan. "Tahun ini kami sudah bisa melakukan pemasangan ring melalui pembuluh darah," katanya.
Selam ini, kata dr Titi, penanganan sakit jantung selalu dilakukan dengan bekerjasama operasional dengan rumah sakit lain karena teknologi tinggi, berbiaya besar, sementara Sumber Daya Manusia (SDM) masih terbatas.
Dengan adanya fasilitas penanganan jantung ini RSUD diharapkan mamu melakukan penanganan medis secara mandiri. "Sekarang sedang kami lelang kepada pihak ketiga," katanya.
dr Titi menjelaskan, RSUD Kota Bekasi masih tipe B sehingga belum bisa menyediakan fasilitas bedah untuk sakit jantung. Saat ini, manajemen RSUD Kota Bekasi sedang menyekolahkan sejumlah dokter spesialis agar nantinya peningkatan status ke tipa A bisa terwujud. "Target kami dua tahun lagi jadi tipe A, pada saat itu nanti kami bisa menyediakan fasilitas bedah untuk sakit jantung," kata dr Titi.
Secara umum, jumlah pasien di RSUD Kota Bekasi sebanyak 1.200 per hari, sementara kapasitas tampung pasien sangat terbatas di bawah 100 orang. Pembangunan dua gedung baru di jalan Veteran, dan jalan Mayor Oking diharapkan mampu menambah kapasitas tampung rumah sakit, terutama untuk pasien pengguna jaminan kesehatan.
HAMLUDDIN