Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Jadi Panggil Istri Ahok, Pakar: DPRD Malu

Editor

Kurniawan

image-gnews
Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja, Veronica Tan membagikan amplop seusai mengikuti puncak peringatan Hari Ibu Ke-86 di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, 22 Desember 2014. Acara tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja, Veronica Tan membagikan amplop seusai mengikuti puncak peringatan Hari Ibu Ke-86 di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, 22 Desember 2014. Acara tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta kemungkinan besar menyadari kesalahannya memanggil Veronica Tan, istri Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Sebab, timbul reaksi negatif atas pemanggilan yang dinilai salah alamat ini.

"Bukan melembek, tapi mungkin malu karena ternyata masyarakat sudah semakin pintar. Alasan keterangan cukup kan bisa cuma alasan saja," kata dia kepada Tempo, Ahad, 15 Maret 2015.

Dia mengibaratkan tindakan Dewan sebagai trial and error. Caranya, kata dia, dengan terus mencari-cari kesalahan Ahok dan menghubung-hubungkannya dengan anggaran DKI. "Siapa tahu tidak ketahuan, jadi bisa jalan terus. Ternyata media semakin kritis dan masyarakat pun semakin pintar," kata dia.

Pemanggilan istri Ahok dalam konteks meluruskan kekisruhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2015, kata dia, tak sesuai dengan materi dan konteks. "Kelihatan Dewan ini tidak profesional dan terkesan tidak beres," kata dia. Sebab, Dewan terlihat hanya mencari-cari kesalahan Ahok.

Menurut Hamdi, Dewan melalui tim angket bertujuan menyerang Ahok secara pribadi. "Mereka memakai strategi zero sum game (menggambarkan sebuah proses di mana jumlah keuntungan dan kerugian dari seluruh peserta adalah nol). Dalam politik, ini tidak bisa diterapkan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Strategi adu kekuatan seperti ini, menurut Hamdi, menunjukkan Dewan tidak mampu berpikir jernih untuk melihat duduk perkara sekaligus melihat fungsi hak angket.

Sebelumnya, tiga pejabat DKI yang mengikuti rapat revitalisasi Kota Tua bersama Veronica Tan dipanggil oleh tim angket Jumat lalu. Mereka adalah Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Sarwo Handayani, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea. Keterangan dari tiga orang ini dianggap sudah memuaskan, sehingga Veronica batal dipanggil.

Hamdi mengatakan Dewan terlihat tak berkualitas apabila meneruskan pemanggilan Veronica. "Ini kan seolah-olah ada bahan untuk menghajar, ternyata salah alamat," kata dia. Sebab, kata dia, substansi tim angket terbatas pada APBD saja untuk mendapatkan kebenaran.

DINI PRAMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

12 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

17 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

28 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

36 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

39 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

44 hari lalu

Dokumentasi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster saat diwawancara di Denpasar.ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.