TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Tata Usaha di bagian Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Bety Rahmawati mengaku sempat dua kali digigit tikus saat berada di ruang kerjanya. Pernyataan Bety tersebut sontak membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kaget. Dia tak menyangka kalau hal tersebut bisa terjadi menimpa salah satu pegawai DKI. “Serius digigit tikus? Tikus itu memang hewan yang pintar jangan anggap remeh,” kata Djarot di Balai Kota, kala menunggui para PNS kerja bakti pada Minggu, 17 Mei 2015.
Djarot lantas menyarankan Bety untuk segera memeriksakan lukanya ke dokter karena khawatir berbahaya. Sembari mengecek ruangan Bety dan melihat perangkap tikus yang dipasang di sana. Djarot lantas bertanya selain tikus apakah ada kecoa juga di kantor tersebut. Salah satu pegawai yang berdiri tak jauh dari Djarot mengatakan ada tapi tak banyak.
“Iya tak banyak tapi temannya ya yang banyak,” kata Djarot seraya tertawa. “Kecoanya hanya ada suami-istri tapi anak cucunya yang banyak."
Tadi siang sebanyak 120 pegawai Biro Umum hadir untuk gotong-royong membersihkan kantor mereka. Dari tata usaha, bagian arsip, termasuk mengerahkan tim pembasmi hama karena disinyalir di gedung perkantoran tersebut kerap ditemui tikus dan kecoa.
Kepala Biro Umum Agustino Darmawan mengatakan Biro Umum sudah memasukkan anggaran untuk pengendalian hama terpadu di seluruh kompleks Balai Kota sebesar Rp 200 juta. Anggaran tersebut, menurut Agus, sudah diperhitungkan untuk menciptakan suasana perkantoran yang bebas dari gangguan hama penyakit.
Adapun kerja bakti pada hari libur ini merupakan hukuman yang diberikan Djarot. Ia mengadakan inspeksi mendadak pada Jumat, 15 Mei 2015, untuk memastikan kehadiran para pegawai pada hari yang terjepit di antara hari libur Kenaikan Isa Almasih, Kamis, 14 Mei, dan Sabtu, 16 Mei, peringatan Isra Mi’raj. Mantan Anggota DPR itu sempat meminta bukti daftar kehadiran pegawai kepada Agustino.
Tak dinyana, saat Djarot menyambangi kantor Biro Umum di Gedung G Balai Kota, ia mendapati ruangan itu penuh dengan tumpukan kardus di bawah meja para PNS. Tumpukan tersebut, menurut Djarot, menimbulkan kesan kumuh. Djarot lantas spontan menginstruksikan pada para PNS di Biro Umum untuk melakukan kerja bakti membersihkan kantor mereka. "Jorok sekali," ucapnya, Jumat, 15 Mei 2015.
AISHA SHAIDRA