TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Riza Sarativa mengatakan perilaku Utomo Permono terhadap kelima anaknya belum tentu karena pengaruh narkoba yang dia konsumsi. "Pengaruh obat juga bergantung pada kepribadian yang bersangkutan,” kata Riza, saat ditemui di Gedung Divisi Humas Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2015.
Riza belum bisa memastikan apakah untuk kasus Utomo narkoba berpengaruh kuat terhadap kondisi kerpibadiannya, sehingga Utomo berperilaku buruk pada anak-anaknya.
“Memang kalau ditanya dia ini bizarre. Jadi ditanya apa jawabannya kurang wajar. Nyambung dengan pertanyaan cuma tak wajar,” ujar Riza. Sebagai contoh, Riza menyebutkan jenis jawaban yang pernah dijawab Utomo terkait alasan mendisiplinkan anaknya.
“Dia kan jawab kenapa? Apa urusannya? Ini kan anak saya, terserah dong mau diapain. Wajar enggak jawabannya?” kata Riza. Jawaban semacam itu, menurut dia, belum pasti jawaban yang diberikan oleh orang yang ada di bawah pengaruh obat-obatan. Kasus orang tua memberi jawaban semacam itu, menurut Riza, belakangan ini cukup banyak, terlepas dari menggunakan narkoba atau tidak.
Riza melihat Utomo memiliki kelainan kepribadian. “Kami menduga ada kelainan kepribadian, bisa ditelusuri dari riwayat keluarga, orang tua, pola asuh, atau mungkin juga ada penyakit yang merusak otak,” kata Riza.
Bila orang yang mengalami gangguan kepribadian semacam ini menggunakan narkoba, maka itu akan menambah parah kondisi secara psikologis. “Tak ada single factor dalam hal ini,” ujar Riza.
Sebelumnya, Utomo dan istrinya, Nurindria, dibawa ke Polda Metro Jaya karena diduga sengaja menelantarkan anaknya. Polisi bersama KPAI dan Kementerian Sosial pun menggerebek rumah keduanya lantaran dianggap tidak kooperatif. Polisi menemukan bungkusan sabu di rumah mereka. Kelima anak pasangan itu kini sudah ditangani Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita Polda bersama komisioner KPAI. Utomo dan Nurindria sudah ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak.
AISHA SHAIDRA