TEMPO.CO, Jakarta - Waktu yang fleksibel dan perlindungan yang tersedia membuat Riska Dwi Rindayani tertarik menjadi pengemudi LadyJek. Mahasiswa 22 tahun ini mendaftar karena layanan ojek aplikasi lain, seperti Go-Jek, GrabBake, dan BlueJek, sudah menutup lowongan.
“Saya bisa nyambi kuliah,” kata mahasiswa Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu, 8 Oktober lalu.
Riska Barkha juga mendaftar menjadi LadyJek karena khusus perempuan. Mahasiswa Universitas Jakarta ini berencana mengumpulkan uang hasil mengojek untuk membayar biaya kuliah. “Kalau bukan penumpangnya cewek, saya tak berani,” kata perempuan 23 tahun ini.
LadyJek adalah aplikasi baru ojek online yang diluncurkan di Mampang, Jakarta Selatan, 8 Oktober 2015. Sesuai dengan namanya, ini khusus ojek sepeda motor untuk perempuan, yang dikemudikan perempuan.
Tak hanya mahasiswa, ada juga ibu rumah tangga yang menjadi tukang ojek. Neneng Suryani salah satu di antara mereka. Perempuan 32 tahun ini menyusul suaminya, yang sudah menjadi pengemudi ojek aplikasi di Go-Jek, dengan mendaftar menjadi pengojek di LadyJek, 8 Oktober 2015.
Neneng mendaftar setelah suaminya memberi tahu dan mendorongnya. “Kami pikir aman karena khusus perempuan,” kata ibu satu anak ini.
Sebelumnya, sehari-hari Neneng bekerja di apartemen sebagai petugas kebersihan. Neneng bersedia ikut LadyJek,bersama 800 perempuan yang mendaftar kemarin karena jam kerjanya bisa ia atur sendiri. “Sehingga bisa punya waktu mengurus anak,” katanya.
Penghasilannya pun bisa diperkirakan. Setiap pendapatan sehari, LadyJek membagi hasilnya menjadi 85 persen untuk pengemudi dan sisanya untuk perusahaan. “Kami melengkapi sepeda motor dengan pengaman,” kata CEO LadyJek Brian Mulyadi, yang berkantor di lantai 88 Gedung Casablanca.
Ada tiga lapis pengaman pada sepeda motor LadyJek. Pertama adalah tombol panik serupa gantungan kunci yang akan mengeluarkan bunyi 120 desibel, cukup nyaring untuk menarik perhatian orang sekitar jika para pengojek perempuan mendapat bahaya saat menarik penumpang.
Pada aplikasi juga ada alert button yang bisa dipakai pengemudi maupun penumpang melaporkan peristiwa berbahaya dan terhubung ke LadyJek Care. Terakhir adalah asuransi bagi pengemudi maupun penumpang. “Akan lebih nyaman karena penumpang dan pengemudi sesama perempuan,” kata Brian.
VINDRY FLORENTIN