TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Pulogadung Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Muslim menyebutkan 318 bus Transjakarta tak lulus uji kir. "Enggak lulus karena rusak," katanya saat dihubungi, Rabu, 21 Oktober 2015.
Ia mengatakan ratusan bus Transjakarta mengalami kerusakan di bagian penyejuk udara, pintu yang tidak bisa otomatis buka-tutup, dan daya rem yang tidak sesuai. "Banyak yang belum diganti," ucap mantan Kepala UP Terminal ini.
Muslim berharap operator segera memperbaiki bus-bus yang rusak itu. Ia juga meminta PT Trasnportasi Jakarta mengawasi secara ketat operasi bus Transjakarta. "Harus ada pengawasan yang ketat biar bus tak rusak," ucapnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana memanggil semua operator bus Transjakarta karena mobil-mobilnya tak lulus uji kir. "Sebelum kami tindak, panggil dulu," katanya.
Djarot akan meminta kesediaan operator memperbaiki bus-bus Transjakarta yang rusak. "Kami tantang mereka, sanggup tidak mengganti kerusakan. Kalau sanggup, kapan gantinya," ucap mantan Wali Kota Blitar ini.
Jika tak mau menggantinya, Djarot memastikan akan menghentikan kegiatan operasional bus-bus yang tak lulus uji kir itu. "Kalau tak layak, buat apa dioperasikan lagi," katanya.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mendukung Dinas yang melakukan uji kir secara ketat. Ia mengatakan sudah berusaha mengawasi semua bus tapi tetap saja ada operator yang bandel. "Saya senang Dinas menindak operator nakal," ucapnya.
Total Bus Transjakarta: 919 unit
Aktif uji kir: 565 unit
Lulus: 247 unit
Tidak lulus: 318 unit
ERWAN HERMAWAN