Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Ihwal Arti Namanya: Hok itu Bukan Hoki, tapi Belajar  

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengenakan kaus Persija saat final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengenakan kaus Persija saat final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita mengenai arti nama panggilannya, yakni Ahok. "‘Hok’ itu bukan hoki sebenarnya, tapi belajar," kata Ahok saat memberikan sambutan di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 24 Oktober 2015.

Ahok berujar, nama panggilan Ahok berasal dari ayahnya. Mendiang Indra Tjahaja Purnama ingin Ahok menjadi seseorang yang sukses. Sang ayah pun memberi panggilan khusus, yakni Banhok. Kata "Ban" artinya puluhan ribu, sedangkan "Hok" artinya belajar. Secara keseluruhan, artinya belajar di segala bidang. Dari Banhok itulah muncul sapaan Ahok.

"Bapak saya ganti sendiri nama anaknya dengan 'Ban' dari ceban (Rp 10 ribu), goban (Rp 50 ribu)," ucapnya bergurau. Dengan tambahan ‘Ban’, namanya menjadi Banhok. "Artinya, puluhan ribu kali belajar."

Ahok berujar, nama tersebut membuatnya terus belajar. Ia menuturkan di kampungnya tak banyak temannya yang bisa kuliah seperti dia. "Jangan sombong, bukan berarti mereka tidak lebih pintar daripada kamu. Mereka hanya tidak punya kesempatan," kata Ahok menirukan nasihat ayahnya.

Itu sebabnya, Ahok terbiasa belajar dan ingin menularkan kebiasaannya kepada generasi muda, terutama dalam bidang politik. Ia bercerita, selama menjadi anggota DPR ia menerima beberapa mahasiswa dari Universitas Paramadina untuk magang. Mereka mengikuti kegiatan Ahok saat reses, mulai dari melihat kegiatan di Belitung hingga turut serta menemani Ahok pada masa pemilihan Gubernur. Hingga saat ini, mahasiswa tersebut menjadi staf Gubernur di Balai Kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari jalinan hubungan tersebut, Ahok pun diminta menjadi wali wisudawan. "Ide awalnya dari Wali Kota Bogor Bima Arya," katanya. Tujuan menjadi wali wisudawan adalah untuk memprovokasi anak muda.

Ahok menuturkan ingin menarik minat anak muda terjun ke politik. Ahok mengaku ingin menghapus stigma bahwa pejabat pasti korupsi. Jadi, dengan menjadi wali bagi mahasiswa, terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk magang mengikuti kegiatan Ahok di dunia politik.

VINDRY FLORENTIN

Baca juga:

Ribut Risma Tersangka: 5 Hal Ini Mungkin Anda Belum Tahu
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Foke Tolak Jadi Timses Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kanan) dan Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo saat bertemu di Setu Babakan, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Foke Tolak Jadi Timses Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Mantan gubernur DKI Fauzi Bowo atau Foke menolak untuk menjadi timses Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Apa alasannya?


Kala Ridwan Kamil dan Rano Karno Sebut Sederet Nama Mantan Gubernur DKI Jakarta

3 hari lalu

Bakal calon wakil gubernur DKI Rano Karno menyambangi kediaman
Kala Ridwan Kamil dan Rano Karno Sebut Sederet Nama Mantan Gubernur DKI Jakarta

Ridwan Kamil dan Rano Karno kompak menyebut sederet nama mantan Gubernur DKI Jakarta. Ada apa?


Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

5 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

PDIP tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dilandasi oleh masa lalu saat Pilgub Jakarta 2017.


Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno tiba di RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan rangkaian agenda yang wajib diikuti cagub dan cawagub pada Pilkada 2024 sebagai syarat mengikuti kontestasi. Tempo/Ilham Balindra
Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

Dedi menilai Pramono Anung layaknya pemain figuran. Padahal PDIP masih memiliki kader yang punya peluang menang di Pilkada Jakarta, yaitu Ahok.


Jejak Digital Ridwan Kamil dan Pramono Anung Disorot, Warganet Bandingkan dengan Anies

8 hari lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Pramono Anung, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. TEMPO/Ahmad Faiz - Antara
Jejak Digital Ridwan Kamil dan Pramono Anung Disorot, Warganet Bandingkan dengan Anies

Warganet ramai mengungkit cuitan seksis Ridwan Kamil dan Pramono Anung menjelang Pilgub Jakarta lalu dibandingkan dengan kicauan Anies.


Injury Time ke Pilkada Jakarta: Menakar Peluang Pramono-Rano Karno Dibandingkan Anies-Rano Karno

10 hari lalu

Pramono Anung dan Rano Karno. Foto: Instagram
Injury Time ke Pilkada Jakarta: Menakar Peluang Pramono-Rano Karno Dibandingkan Anies-Rano Karno

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Anies dan Rano bisa memberikan dampak positif kepada PDIP untuk Pilkada Jakarta.


Ahok: Namanya Disinggung Megawati hingga Bicara Membedakan Kerbau dan Banteng

10 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar acara diskusi Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ahok: Namanya Disinggung Megawati hingga Bicara Membedakan Kerbau dan Banteng

Ahok belakangan disoroti setelah disinggung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri


PDIP: Belum Semua Bakal Calon Pilkada Diumumkan dan Baju Merah Hitam Airin

10 hari lalu

Logo PDIP
PDIP: Belum Semua Bakal Calon Pilkada Diumumkan dan Baju Merah Hitam Airin

PDIP mengumumkan enam bakal pasangan calon gubernur dan wakilnya untuk Pilkada 2024 pada Senin, 26 Agustus 2024


Jalan Terjal Anies di Pilgub Jakarta setelah Pramono Anung Dielus PDIP

10 hari lalu

Anies Baswedan mengunjungi kantor DPP PDIP, Sabtu siang, 24 Agustus 2024. Dok. Istimewa
Jalan Terjal Anies di Pilgub Jakarta setelah Pramono Anung Dielus PDIP

Sempat terbersit harapan baru bagi Anies akan diusung PDIP setelah terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi.


Ahok Sebut Memilah Cagub Jakarta Jadi Kesempatan Bedakan Kerbau dan Banteng

12 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar acara diskusi Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ahok Sebut Memilah Cagub Jakarta Jadi Kesempatan Bedakan Kerbau dan Banteng

Ahok mengatakan, Megawati saat ini tengah melihat siapa yang paham ideologi dengan siapa yang oportunis sebelum pilih calon gubernur Jakarta.