Namun yang terjadi, YG membawa mikrolet miliknya memutar-mutar kawasan Bandengan hingga larut malam."Korban sempat bertanya-tanya kenapa tak kunjung sampai," Susetio berujar. Tujuan pelaku mengajak keliling terlebih dahulu, lantaran mencari lokasi strategis agar dapat melancarkan aksinya.
Pelaku kemudian menghentikan kendaraannya di Flyover Bandengan pada sekitar pukul 22.00 WIB. Disana ia melancarkan aksi bejatnya pada korban. Korban sendiri sempat melawan namun pada akhirnya menyerah akibat takut karena diancam akan disakiti oleh pelaku.
Seusai melakukan aksinya, YG menawarkan HY untuk pulang, namun HY menolak dan terjadi percekcokan diantara mereka. "Pelaku enggak menyangka korban berontak hebat hingga berhasil melarikan diri sembari berteriak meminta tolong," ujar Susetio. Teriakan inilah yang kemudian membuat beberapa orang mendatangi korban dan kemudian menolongnya.
YG sendiri kemudian kabur, namun nomor polisi mobilnya sempat dilihat dan diingat oleh saksi mata. "Waktu kita tangkap, dia mencoba mengganti plat nomor mobilnya. Dia juga enggak kembali ke terminal seperti biasanya," Susetio menjelaskan.
EGI ADYATAMA
Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Tujuh Alasan Paris Menjadi Sasaran Serangan Teror Ekstremis