Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Normalisasi 21 Situ, Depok Minta Bantuan Rp 591 M ke Pusat

image-gnews
Situ Rawa Besar, Depok, Jawa Barat. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Situ Rawa Besar, Depok, Jawa Barat. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok menunggu pemberian bantuan untuk menormalisasi 21 situ dari Kementerian Pekerjaan Umum. Normalisasi situ diajukan sebagai upaya penanggulangan banjir di Depok dan Jakarta.

Kepala Seksi Perencanaan Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Depok Jumali mengatakan telah mengajukan dua kali permintaan bantuan normalisasi situ di Depok, ke pemerintah pusat. Tahun ini diajukan sebesar Rp 591 miliar untuk normalisasi 21 situ di Depok.

"Belum tahu tindak lanjutnya. Depok berharap anggaran yang diajukan tersebut diterima," kata Jumali, Selasa, 13 Desember 2016.

Jumali menuturkan Depok sudah lebih dari dua tahun memang tidak pernah mengajukan bantuan hibah dari Jakarta. Tapi, bantuan langsung diajukan ke Kementerian untuk penanggulangan banjir. Sebab, situ yang ada di Depok merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Padahal, kata dia, jika melihat di lapangan semua situ di Depok dalam keadaan kritis. "Banyak yang tingginya kurang dari 1 meter," ujar Jumali.

Idealnya, kedalaman situ di Depok minimal  3 meter. Selain itu, pinggiran situ juga harus diturap untuk menjaga garis sepadan situ. Musababnya, luas situ di Depok juga terus berkurang.

Jumali menuturkan peran situ sangat vital sebagai penyimpan air di musim hujan dan cadangan di musim kemarau. Menurutnya, lebih baik melakukan normalisasi situ dari pada membuat situ seperti yang pernah diajukan DKI Jakarta, di kawasan Depok.

"Depok melihat, lebih baik memaksimalkan yang sudah ada dengan menormalisasikan situ yang ada, dari pada buat baru," ujarnya.

Depok, kata Jumali, akan kembali mengajukan bantuan jika pemerintah pusat sampai akhir tahun ini, belum merespon anggaran yang diajukan. "Ya, mungkin pemerintah pusat melihat mana yang lebih prioritas dulu. Apalagi, pemerintah sedang menghemat anggaran," ucapnya.

Kapala Seksi Bina Teknis dan Pendendalian Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Satria Firstradi mengatakan kendala Depok dalam merawat situ memang terganjal aturan. Musababnya, situ menjadi kewenangan pemerintah pusat. "Kewenangan pusat, tapi yang jaga pemerintah daerah. Sama saja disuruh perang tapi tidak punya senjata, dalam merawat situ di Depok," ucapnya.

Satria menuturkan pemerintah kota telah melakukan perawatan dan pemeliharaan situ setiap tahun. Namun, dari 26 situ yang ada di Depok, tidak bisa semuanya anggarkan.

Pada 2016, Depok menggelontorkan Rp 500 juta untuk pemeliharaan Situ Pladen dan Rp1 miliar untuk Situ Cilangkap. Selain itu, Kementerian PU juga memberikan bantuan Rp1,9 miliar normaisasi Situ Gadog, tahaun kemarin. "Sebagian besar situ di Depok, memang sudah kritis. Bahkan, Situ Pedongkelan hulunya sudah mengeras dan berbentuk pulau," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satria khawatir situ yang sudah dangkal dan banyak sampahnya berpotensi diserobot warga. Sebabnya, banyak sepadan situ yang dijadikan hak milik warga. "Bahkan, sudah ada yang disertifikatkan," ujar dia.

Sebagai contoh, Situ Pladen yang awalnya mempunyai luas 4,5 hektar sekarang tinggal 1,5 hektar. Situ di Depok, terus direklamasi warga dengan modus membuangi sampah ke pinggirannya. "Setelah diuruk dengan sampah lalu diserobot jadi lahan warga," ucapnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Depok Sri Utami mengatakan pengelolaan situ selama ini rancu di kewenangan. Setu aset pemerintah pusat, tapi mengacu Undang-undang 23 tahun 2014 Pemda diberi keweamgan untuk mengelola. "Masalahnya Pemda kurang anggaran," katanya.

Ia menuturkan situ di Depok, sangat potensial dikelola untuk dijadikan objek wisata. Apalagi, DPRD Depok sedang menyelesaikan Raperda inisiatif Pengelolaan Pariwisata Alam.

"Perda ini diharapkan akan jadi terobosan pengelolaan situ di Depok, baik kebersihan, kelestarian dan pengembangan potensi wisatanya," ucapnya. "Perda ini jadi ruang Pemda untuk lebih serius mengelola situ di Depok," ucapnya.

Adapun, ia melihat situ di Depok, mempunyai permasalahan mulai dari ditimbuni sampah, penyerobotan sempadan dan pendangkalan.

Dalam kunjungan dewan pekan lalu ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, untuk meminta komitmen pemerintah pusat untuk mendukung implementasi perda pariwisata. "Kami juga sedang mengkaji situ yang potensial dijadikan objek wisata," ucapnya.

Berikut situ yang diajukan ke Kementerian PU untuk dinormalisasi :

1. Rawa Gede di kelurahan Harjamukti  seluas 1,4 hektare
2. Jemblung di kelurahan Harjamukti  seluas 7,2 hektare
3. Tipar di keluraha Mekarsari seluas 8 hektare
4. Pedongkelan di kelurahan Tugu seluas  6,25 hektare
5. Gadog di kelurahan Cisalak Pasar seluas 1,3 hektare
6. Rawa Kalong di kelurahan Curug seluas  8,25 hektare
7. Patinggi  di keluarahan Tapos  seluas 5,5 hektare
8. Jatijajar di kelurahan Jatijajajar seluas  6,5 hektare
9. Cilangkap di kelurahan Cilangkap seluas 6 hektare
10. Asih Pulo di kelurahan  Rangkapan Jaya  seluas 4,4 hektare
11. Rawa Besar di kelurahan Depok  seluas 13 hektare
12. Pitara Pancoranmas di kelurahan seluas  0,6 hektare
13. Citayam Bojong di kelurahan Pondok Terong seluas 7 hektare
14. Pengasinan di kelurahan Pengasinan seluas 6 hektare
15. Bojongsari di kelurahan Sawangan seluas 28,5 hektare
16. Pladen di kelurahan Beji seluas 1,5 hektare
17. UI di kelurahan Pondok Cina seluas 17,5 hektare
18. Sidomukti di kelurahan Sukmajaya seluas  7,5 hektare
19. Pengarengan di kelurahan Cisalak seluas  7 hektare
20. Cilodong di kelurahan Kalibaru seluas  9,5 hektare
21. Bahar di kelurahan Sukamaju seluas  1,2

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

2 hari lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.


Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

15 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.


Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

49 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.


Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih bertahan di gedung sekolah lama di Jalan Margonda Km 4,5 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.


Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Suasana saat peresmian Depok Open Space depan balai kota, Jalan Margonda Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Sabtu malam, 23 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya


PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

Suasana lomba cipta menu untuk Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal di Kediri, Jawa Timur. (ANTARA/HO Dinas Kominfo Kota Kediri)
PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan


Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali


Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

4 Oktober 2023

Suasana saat Salat Istisqa yang digelar di Lapangan Balaikota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.


PKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok

27 Agustus 2023

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat menghadiri acara konsolidasi partainya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 18 Agustus 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
PKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah membuat petunjuk pelaksanaan soal pemilihan kepala daerah 2024.


Kota Depok Jadi Wilayah dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia Pagi Ini

27 Agustus 2023

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan
Kota Depok Jadi Wilayah dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia Pagi Ini

Polusi udara di Kota Depok sempat masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat.