TEMPO.CO, Bekasi - Pelayanan di kantor Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, sempat lumpuh pada pagi hingga siang ini. Camat Jatiasih Nesan Sudjana mengatakan, beberapa jenis pelayanan dari masyarakat tidak dapat dikerjakan oleh pegawai, karena air memasuki ruang kerja.
Menurut Nesan, pelayanan yang paling penting saat ini adalah perekaman kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. “Ruang perekaman e-KTP terendam air setinggi 30 sentimeter,” ujar Nesan, Selasa, 21 Februari 2017.
Baca: Banjir Bekasi Semakin Meluas, Mobil Tenggelam
Banjir setinggi paha orang dewasa juga merendam kantor Kepolisian Sektor Jatiasih dan Komando Rayon Militer Jatiasih serta Sekolah Menengah Pertama Negeri 9. Penyebabnya, air meluap dari saluran air akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Sekarang banjir sudah surut,” kata Wakil Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Karsono, Selasa siang. Karsono mengatakan, genangan di sana mulai terjadi pagi hari ketika hujan deras mengguyur. Saluran air yang berada di sana tak mampu menampung volume air hujan yang cukup banyak.
Walhasil, kata Karsono, kantor-kantor yang letaknya lebih rendah ketimbang bangunan lain tergenang hingga sepaha orang dewasa. Karsono mengatakan, banjir mulai surut ketika hujan mulai reda. “Air mengalir ke sejumlah saluran di wilayah tersebut yang mengalir ke arah Pekayon, Bekasi Selatan,” kata Karsono.
Baca juga: Banjir Meluas di Bekasi, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Meski begitu, ujar Karsono, masih ada beberapa lokasi yang banjirnya belum surut. Diantaranya, Perumahan Dosen IKIP, Kecamatan Jatiasih, yang genangannya masih setinggi dua meter. Air di sana sulit surut, karena debit air Kali Cakung meningkat. “Mudah-mudahan cepat surut,” ujar Karsono.
ADI WARSONO