Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sastrawan Hamsad Rangkuti Dirawat di RSUD Kota Depok

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Sastrawan Hamsad Rangkuti menjalani perawatan Ruangan Elang di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok akibat terkena stroke, Sawangan, Depok, 28 Agustus 2017. TEMPO/Irsyan Hasyim
Sastrawan Hamsad Rangkuti menjalani perawatan Ruangan Elang di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok akibat terkena stroke, Sawangan, Depok, 28 Agustus 2017. TEMPO/Irsyan Hasyim
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Sastrawan Hamsad Rangkuti saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok. “Bapak sudah dirawat sejak Jumat lalu,” kata istri Hamsad, Nurwindasari, saat dihubungi Tempo, Senin, 28 Agustus 2017.

Menurut Nur, sebelum dirawat kembali di RSUD Depok, Hamsad hanya bisa berbaring lemah di atas tempat tidur rumahnya di Jalan Swadya 8 RT 3 RW 3, Tanah Baru, Kota Depok. Kondisi ini pasca serangan stroke yang dialaminya 15 bulan lalu. “Sekarang menjalani perawatan di lantai 2 ruang Elang RSUD Depok,” ujar Nur.

Baca: Sastrawan Hamsad Rangkuti Butuh Biaya Operasi

Anak kedua Hamsad, Girindra Rangkuti, mengatakan kondisi penulis cerpen “Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu” itu mulai memburuk saat meminta pulang ke Medan pada Juni 2016. Saat itu keluarga agak ragu memberi izin karena kondisi kesehatan. “Bapak tetap ngotot, akhirnya tetap berangkat ditemani oleh ibu,” kata Girindra.

Sekitar tiga pekan di Medan, kata Girindra, ada kabar bahwa mantan Pimpinan Redaksi Majalah Horison itu dirawat di Rumah Sakit Sembiring, Deli Serdang, akibat stroke. Setelah keluarga berembuk, diputuskan hamsat dirawat di Jakarta. “Saya menyusul ke Medan untuk menemani ibu mengurus administrasi pemulangan,” ujar Girindra.

Di Jakarta, menurut Girindra, kondisi kesehatan peraih SEA Writer Award dari Pemerintah Thailand pada 2008  itu tidak kunjung membaik. Keluarga kemudian membawanya ke Rumah Sakit Fatmawati, Lebak Bulus. “Dua minggu dirawat di sana,” kata Girindra.

Pihak rumah sakit mengizinkan pulang penerima Penghargaan Sastra Pemerintah DKI tahun 2000 itu. Dalam perjalanan, kondisinya memburuk. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam
Gleneagles, Lippo Karawaci. “Sekitar 12 hari dirawat di sana. Dengan alasan biaya akhirnya minta dirawat di rumah saja,” kata Girindra.

Tempo sempat menengok kondisi penulis kelahiran Medan, Sumatera Utara, 7 Mei 1943, itu di rumahnya. Hamsad hanya terbaring dengan jarum infus tertancap di lengan kirinya. Nur menuturkan kondisi, kesehatan seniman pentolan manifesto kebudayaan ini mulai memburuk pada tahun 2009.

Saat itu, Bur mengklaim, sepetak tanah berukuran 5×12 meter di belakang rumahnya digunakan Pemerintah Kota Depok untuk membangun tempat pembuangan sampah sementara (TPSS). “Bapak itu sempat komplain, tapi tidak digubris Pemkot,” ucap Nur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah kejadian itu, menurut Nur, Hamsad mulai sering terkena penyakit. Ruang tempatnya sering menulis hanya dibatasi oleh tembok dengan bak sampah yang dibangun Pemerintah Kota Depok. “Aroma sampah yang menumpuk masuk ke dalam rumah. Belatung, kecoa, dan tikus sering berkeliaran sampai kamar tidur,” tutur Nur.

Menurut Nur, awalnya sakit itu muntah berak. Pada tahun 2012, ia sampai harus melakukan operasi by pass jantung. Tak hanya itu, perutnya dilubangi karena tak bisa lagi buang air kecil. “Tahun 2016 itu kena stroke sampai sekarang,” ujar  Nur.

Agar kondisi kesehatan Hamsad tidak makin memburuk, kata Nur, mereka memilih untuk meninggalkan rumah yang berada di Jalan Bangau, lantas membangun rumah sederhana di Jalan Swadaya 8 yang sebelumnya adalah kebun keluarga.

Lingkungan yang rawan penyakit itu tidak baik untuk perawatan Hamsad.  “Sudah empat tahun rumah itu coba dijual untuk biaya perawatan bapak, tapi tidak yang mau beli karena dekat bak sampah,”  kata Nur.

Menurut Nur, dalam satu bulan suaminya butuh 9-10 boks Proten. Sementara harga satu boks Proten sekitar Rp 256 ribu.  “Walaupun sudah dirawat di rumah, keperluan yang dibutuhkan masih sangat besar,” kata Nur.

Baca juga: Sastrawan Hamsad Rangkuti Kembali Masuk Rumah Sakit

Nur berharap Pemerintah Kota Depok mencarikan jalan keluar untuk permasalahan lahan miliknya. Menurut Nur, bila ada warga yang ingin membantu biaya perobatan sastrawan kenamaan Indonesia itu, dapat mengirim ke rekening atas nama Hamsad Rangkuti di Bank BNI cabang Margonda, Depok, nomor 0106423653.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

7 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

42 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

49 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.


Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.