TEMPO Interaktif, Jakarta - Air setinggi 50 sampai 60 sentimeter masih menggenangi rumah penduduk di Jalan Damai Musyawarah Rt 11/03, Kampung Pulo, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Meski mengganggu, genangan itu tidak menghalangi penduduk melakukan aktivitas.
Tigor Tambunan, 51 tahun, mengatakan datangnya air sulit diperkirakan. "Pagi surut, siang bisa naik lagi," kata dia, Kamis, 3 November 2011. Namun secara umum ketinggian air relatif lebih rendah dibandingkan dengan Ahad kemarin yang mencapai 2,5 meter.
Penjelasan yang sama disampaikan Agus, juga warga setempat. Bahkan dia optimistis ketinggian air tidak akan melebihi 2,5 meter seperti Ahad lalu. "Tarupnya kan sudah dibongkar. Air bisa lebih lancar mengalir," kata Agus.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga masih bergantung dari bantuan dapur umum. Dapur umum yang didirikan Palang Merah Indonesia itu berada di Rt 11/03. "Untuk mandi saya mengambil dari air tanah," kata Tigor. Sedangkan untuk minum warga memperoleh dengan cara membeli air dalam kemasan.
Beberapa organisasi kemasyarakatan terlihat turut memberi bantuan. Bantuan-bantuan itu misalnya makanan kaleng, susu bayi, selimut, pakaian, dan pembalut wanita.
Baca Juga:
Sementara itu turap yang dulunya menutupi sebagian Kali Krukut di Kampung Pulo sudah dibongkar. Pembongkaran dilakukan anggota marinir dengan menggunakan alat berat. Hari ini terlihat sejumlah anggota marinir tengah melebarkan badan kali.
Air Kali Krukut meluap sejak Ahad lalu. Ratusan rumah di Rw 03 Pondok Labu terendam banjir setinggi 2,5 meter.
ADITYA BUDIMAN