TEMPO.CO, Tangerang - Heriyanto, salah seorang warga Cluster Navarra Residence, Blok NV-5, No.7, Modernland, mengugat PT Moderland Realty Tbk., pengembang perumahan itu, ke Pengadilan Negeri Tangerang.
Penyebabnya, pengembang kawasan perumahan elite di Tangerang itu dia nilai telah melakukan penipuan. Perusahaan tidak memberitahukan konsumen jika unit rumah di cluster itu masuk dalam trase proyek pembangunan jalan tol Jakarta Outering Road II Cipete-Bandara Soekarno-Hatta.
”Gugatan sudah kami daftarkan ke Pengadilan Negeri Tangerang, tinggal menunggu proses,” ujar Herianto, Rabu 18 Juli 2012.
Keresahan warga semakin menjadi ketika melihat surat edaran Kementerian Pekerjaan Umum menyebutkan sudah ada pemetaan JORR II Cipete-Bandara Soekarno-Hatta. Kawasan tersebut masuk dalam trase jalan tol di atas tanah yang dibangun Moderland Realty. Namun Moderland justru membangun rumah tahun 2007 dan menjual tanpa memberitahukan jika lokasi tersebut akan dibangun jalan tol.
Herianto mengaku membeli rumah itu pada 2008 sekitar Rp 400 juta. "Pengembang menjanjikan kenyamanan tinggal di sini, tapi mereka tidak pernah bilang akan dibangun tol di sini," kata dia.
Sejak pertama membeli rumah itu hingga sekarang, rumah mewah tersebut tidak ada izin mendirikan bangunan (IMB) sehingga pemilik rumah tidak bisa melakukan apa-apa terhadap aset mereka, seperti menjual ke pihak lain hingga mengagunkannya ke bank.
“Ini benar-benar membuat kami takut tiba-tiba dibongkar atau digusur dan kehilangan hak atas bangunan yang sudah dibeli secara sah," tuturnya.
Pemerintah Kota Tangerang memastikan bahwa sebagian rumah di kawasan itu masuk dalam trase JORR II. ”Ada 25 rumah dan IMB-nya memang belum dikeluarkan,” kata Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim.
Belum dikeluarkannya IMB terhadap puluhan unit rumah mewah tersebut, menurut Wahidin, ada kemungkinan sejumlah rumah itu masuk dalam titik koordinat jalan tol. ”Belum diizinkan karena menunggu hasil patok untuk trase JORR II,” katanya.
Untuk menjawab keresahan warga Moderland tersebut, Wahidin menuturkan, Pemerintah Kota telah mengklarifikasi jalur pembangunan tol JORR II itu. ”Tapi penentuan titik koordinatnya belum final,” katanya. Untuk itu, kata Wahidin, ia akan memanggil pengembang.
Direktur Marketing PT Moderland Reality, Iwan Suryawijaya, mengatakan belum mengetahui secara pasti permasalahan tersebut. ”Nanti saya cek dulu ya,” katanya ketika dihubungi secara terpisah. Iwan juga belum bisa menjelaskan soal masterplan perumahan tersebut.
JONIANSYAH