TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak khawatir pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang berada di bawah tanah akan terendam banjir di musim penghujan.
"Buktinya nggak kelelep. Kalau takut kelelep, Singapura dulu bangunnya gimana? Emangnya di Jepang, Amerika Serikat, enggak ada hujan? Singapura nggak ada hujan?" ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 12 November 2015.
Ahok berujar, pembangunan proyek tersebut menggunakan sistem khusus yang membuat kawasan sekitar tidak akan terendam banjir. "Sistem pompa. Selama aliran listrik dari PLN nyala, pompa akan tetap nyala," ujar Ahok.
BACA JUGA
Terungkap, Dua Wanita Ini Bikin Ivan Gunawan Jatuh Cinta
Hijaber Cantik UNJ Tewas, Ini Alasan Delea ke Bandung
Selain itu, Pemerintah DKI Jakarta telah mengamankan Waduk Pluit terlebih dahulu sebelum pembangunan MRT. "Kami berani mulai membangun (MRT) setelah amankan Waduk Pluit. Waktu kami mau start itu, aliran tengahnya kami amankan dulu."
Jika aliran tengah yang mengalir ke Waduk Pluit telah diamankan, proyek pembangunan jalur MRT di bawah tanah akan aman. "Dulu banjir mulai masuk Istana. Makanya, kalau mau amankan jalur MRT yang bawah tanah, kami mesti beresi Waduk Pluit."
Ahok mengungkapkan, saat aparatnya akan mengamankan Waduk Pluit, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus merelokasi sejumlah warga yang mendiami bantaran waduk.
"Makanya, terpaksa kami pindahkan orang segitu banyak. Semua yang kami lakukan dulu, inget nggak ada yang fitnah saya itu buat rumah saya, bukan. Justru kami beresi ini supaya aliran tengah enggak banjir. Waduk Melati, Cideng, semua aman, jangan jebol."
ANGELINA ANJAR SAWITRI
GEGER MAFIA MIGAS
SKANDAL PETRAL: Inilah MR, Mister Untouchable di Era SBY
SKANDAL PETRAL: Tuan MR Sering Disebut di Era Presiden SBY