TEMPO.CO, Jakarta - Barangkali hanya di Jakarta ada direksi perusahaan yang merencanakan perusahaan merugi. Dengan alasan ekonomi global yang melemah pada 2015, direksi PT Jakarta Tourisindo, perusahaan daerah yang membawahkan hotel, merencanakan kerugian pada tahun ini.
Pemerintah Provinsi Jakarta pun geram. Komisaris Utama Muhammad Yusuf mengatakan perencanaan itu menunjukkan lemahnya manajemen Tourisindo. “Kalau belum apa-apa sudah niat rugi, ya, buat apa kerja?” kata dia masygul seperti dikutip Koran Tempo edisi 28 Januari 2016.
BACA: Ke Singapura, Ahok Cari Ahli Kelola BUMD. Berapa Gajinya?
Direksi, kata Yusuf, beralasan selain ekonomi global juga ada larangan birokrat rapat di hotel sejak Presiden Joko Widodo menjadi presiden pada 2014 yang berakibat turunnya pendapatan hotel. Padahal, kata dia, hotel selalu bisnis yang likuid karena bisnis pengelola perkawinan tak redup yang korelatif dengan bisnis hotel. “Belum ada bukti dua alasan itu membuat pendapatan anjlok,” katanya.
Selanjutnya: Laporan keuangan tak transparan...