TEMPO.CO, Jakarta - Suami Wayan Mirna Salihin, Arief Sumarko, dan saudara kembar Mirna, Sendy Salihin, kembali menjalani pemeriksaan hari ini. Keduanya mendatangi Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Rabu, 3 Februari 2016. Keduanya tiba sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung masuk ruang pemeriksaan tanpa berucap sepatah kata pun kepada wartawan yang telah menunggu.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan pemeriksaan saksi terus berjalan untuk menguatkan seluruh alat bukti yang sudah didapatkan oleh penyidik. "Kembarannya, orang tuanya, termasuk karyawan kafe, mungkin ada pengulangan pemeriksaan saksi-saksi itu," ujarnya saat ditemui di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, hari ini.
Pemeriksaan terhadap suami dan saudara kembar Mirna masih seputar keluarga dan Jessica Kumala Wongso, tersangka dalam kasus kematian Mirna. Sendy juga mengenal Jessica karena berkuliah di tempat yang sama dengan Mirna, yaitu di Billy Blue College of Design Sydney, Australia. Namun keduanya mengambil jurusan kuliah yang berbeda.
Arif juga berkuliah di Australia, tapi berbeda kota, yaitu di Melbourne. Sebelumnya, Arif mengatakan tidak mengenal Jessica ketika di Australia. Arif dalam pemeriksaan kemarin pun menegaskan bahwa apa yang dikatakan Jessica selama ini adalah bohong. "Saya yakin apa pun yang disampaikan Jessica di media itu bohong," kata Arief, Selas, 2 Februari 2016.
Jessica Kumala Wongso, teman minum kopi Wayan Mirna Salihin, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Mirna, 6 Januari 2016. Sebelumnya, Jessica berstatus sebagai saksi. Namun setelah polisi melakukan ekspos dan gelar perkara, Jessica ditetapkan sebagai tersangka.
Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal seusai minum kopi ala Vietnam di kafe Olivier, mal Grand Indonesia, 6 Januari 2015. Saat itu, Mirna sedang bertemu dua temannya, yakni Jessica dan Hani. Tak lama setelah meminum kopinya, Mirna merasa mual hingga muntah-muntah. Mirna juga kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa.
Akhirnya Mirna meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo setelah mendapat bantuan oksigen dari klinik di mal Grand Indonesia. Dari hasil otopsi yang dilakukan Laboratoriun Forensik Polri, ditemukan kandungan 15 gram zat sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi yang ia minum.
GHOIDA RAHMAH