Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FEATURE: Kisah Pelacur Kalijodo yang Akan Digusur Ahok

Editor

Bagja

image-gnews
Sejumlah bangunan wisma di kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta, 12 Februari 2016. Kawasan ini menjadi sorotan setelah kecelakaan maut mobil Fortuner usai minum minuman keras di sebuah kafe di Kalijodo. ANTARA/Muhammad Adimaja
Sejumlah bangunan wisma di kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta, 12 Februari 2016. Kawasan ini menjadi sorotan setelah kecelakaan maut mobil Fortuner usai minum minuman keras di sebuah kafe di Kalijodo. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan itu melambai dari balik pintu yang terbuka setengah di bangunan dua lantai, di Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan. Kelurahan di Jakarta Utara ini lebih terkenal dengan nama Kalijodo, yang menjadi tempat prostitusi paling kondang setelah Kramat Tunggak ditutup pemerintah 5 tahun sebelumnya.

Ia mengenalkan diri bernama Sarah, 30 tahun, asal Cimahi, Jawa Barat. “Silakan mampir, Mas…,” katanya seperti termuat di Koran Tempo edisi 12 Februari 2016. Behel menyembul dari giginya yang tak gingsul.

BACA: Sejarah Kalijodo, Dari Tempat Nongkrong ke Pelacuran

Sarah memakai baju serba ketat dengan rok di atas lutut. Tanpa ragu, ia mengajak Tempo ke kamar di bawah. Ada sepuluh kamar berukuran 2 x 1,8 meter di sana, berhadapan membentuk lorong. Sarah dan teman-temannya menyebut kamar-kamar itu Wisma Adem. Ia mengajak masuk ke salah satunya.

Selain kasur, wastafel, handuk kecil, dan kamar mandi, ada kipas angin di dalam kamar itu. Di atas meja di sudut, tergeletak kondom. “Semua tamu wajib memakai alat kontrasepsi agar terhindar dari penyakit,” katanya.

Obrolan itu terjadi setelah situasi agak santai. Semula, Sarah curiga dan meminta Tempo mengeluarkan isi tas. Ia takut sekali gerak-geriknya direkam kamera tersembunyi. Setelah merasa aman, dia bercerita tentang kehidupannya di Kalijodo.

BACA: Ahok Segera Gusur Kalijodo Lalu Jadikan Taman Pisang

Sarah baru setahun tinggal di Kalijodo. Ia pamit kepada keluarganya di Cimahi mencari kerja di Ibu Kota. Anak semata wayangnya yang kini duduk di bangku SMP, tak tahu bahwa tempat kerjanya di Kalijodo. “Saya hanya orang kecil, tak punya pendidikan tinggi,” katanya.

Selanjutnya: Harga sekali kencan...

Harga sekali kencan dengan Sarah Rp 150 ribu. Uang itu ia bagi dua dengan muncikari. Sebagai pelacur “freelance”, Sarah hanya membuka “praktek” sampai sore. Pelacur kelas utama melayani tamu dari malam hingga pagi.

Menurut data Kelurahan Pejagalan yang bersumber dari puskesmas setempat, ada 126 pelacur Kalijodo yang rutin memeriksakan kesehatan setiap tiga bulan. Pemeriksaan terakhir dilakukan pada Januari lalu. Nama-nama di daftar itu keren-keren: Vita, Jenny, Sella, Lenna, Cica….

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Muncirkari: Ahok Takut Kalah Pilkada

Kepala Seksi Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pejagalan Tri Wahyuni menjelaskan, 126 pelacur itu berasal dari 14 wisma. Mayoritas perempuan tunasusila itu kelahiran 1980-an dan 1990-an serta berasal dari Jawa Barat. “Masih banyak yang malu memeriksakan kesehatan,” ujarnya.

Kalijodo kembali diberitakan setelah seorang pengendara Fortuner mabuk menabrak orang hingga tewas di Jalan Daan Mogot pada Senin pagi lalu. Pemabuk itu mengaku baru pulang minum dari Kalijodo. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pun bereaksi. Ia berencana membongkar tempat-tempat pelacuran di sana.

CERITA LENGKAP, BACA: Setelah Tabrakan Fortuner, Ahok Akan Bereskan Kalijodo

Menurut Sarah, sejak ancaman Basuki itu disiarkan secara luas oleh televisi, ia dan teman-temannya menjadi cemas. Itulah kenapa ia memeriksa isi tas wartawan Tempo di Wisma Adem. Sarah berharap, Basuki tak membongkar Kalijodo. Tak hanya pendatang seperti dia, banyak penduduk lain menggantungkan hidup pada pelacuran di sini.

Kepala Seksi Pemerintahan, Ketenteraman, dan Ketertiban Pejagalan Saipul Hidayat mengatakan ada lima rukun tetangga di Kalijodo, yaitu RT 01, 03, 04, 05, dan 06. “Ada 3.032 jiwa yang tinggal di sana,” ucapnya.

BACA: Kapolda Tito Siap Bantu Bongkar Kalijodo

Saipul menjelaskan, hingga saat ini, warga Kalijodo tak pernah mempersoalkan program-program pemerintah DKI. Namun dia khawatir mendapat perlawanan sengit dari masyarakat jika pemerintah tiba-tiba menggusur lokalisasi itu. “Banyak preman di Kalijodo,” ucapnya.

Gubernur Basuki berkukuh melakukan penggusuran. Ia meminta Wali Kota Jakarta Utara Rustam Efendi menerbitkan surat peringatan pertama. Pemerintah, kata dia, akan memulangkan pelacur ke kampung halaman. “Sebelum menggusur, cobalah kami diajak diskusi dulu,” kata seorang ketua RT.

GANGSAR PARIKESIT | ABDUL AZIZ| AHMAD FAIZ | INGE KLARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Aktifitas warga di kampung permukiman bawah Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa, 19 Juni 2023. Sebagian penghuni kampung tersebut merupakan warga korban penggusuran di kawasan Kalijodo saat pembangunan RPTRA Kalijodo pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hingga saat ini telah mencapai puluhan jiwa yang menetap di kolong Tol tersebut dan berharap mendapat hunian yang layak dari pemerintah setempat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.


6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

Sebuah alat berat membongkar sejumlah bangunan yang berada di kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga masih bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan. TEMPO/Subekti.
6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam


Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

10 September 2018

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sempat melakukan pencarian soal laporan warga yang hilang saat berenang di GOR Bahtera Jaya, ternyata tenggelam.


Potensi Wisata di Muara Angke

20 Maret 2018

Pasukan oranye mengangkat sampah di hutan mangrove Muara Angke, Jakarta Utara pada Senin, 19 Maret 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Potensi Wisata di Muara Angke

Sampah yang menggunung di kawasan Hutan Mangrove, Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, meresahkan masyarakat sekitar.


Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

6 November 2017

Suasana pembangunan proyek LRT, di koridor 1 Kelapa Gading, Jakarta Utara, 28 Agustus 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

Sebuah perumahan di Kelapa Gading ditawarkan dengan harga Rp 900 jutaan untuk tipe 60/36.


Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

2 Oktober 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Mubarokah di kawasan Kalijodo, Jakarta. ANTARA FOTO
Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

Ahok mengusulkan masjid berdampingan dengan RPTRA Kalijodo, sehingga dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan masyarakat.


Cerita Para Korban Kebakaran Kesekian di Kampung Dao Atas Ancol  

17 September 2017

Ratusan Warga korban kebakaran di Kampung Dao Atas RT 13 RW 05 Kelurahan Ancol  di tempat pengungsian. Warga ditempatkan di dua tempat di tenda PMI dan Dinas Sosial di belakang hotel Alexis dan Masjid At Taubah, Kebon Sayur. Sebagian warga tidak mendapatkan tempat di tenda pengungsian. TEMPO/M. Nafi'
Cerita Para Korban Kebakaran Kesekian di Kampung Dao Atas Ancol  

Kampung Dao Atas, RT 13 RW 5, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, bukan kali ini saja tertimpa musibah kebakaran.


Api Hanguskan Puluhan Rumah di Dao Atas Ancol, Enam Warga Terluka

16 September 2017

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Api Hanguskan Puluhan Rumah di Dao Atas Ancol, Enam Warga Terluka

Api melahap puluhan rumah di pinggiran rel Kampung Dao Atas, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang mengakibatkan sedikitnya 6 warga terluka.


Akses Gratis Pantai Ancol, Pengelola Segera Bertemu Pemprov DKI

15 September 2017

Pantai Beach Pool di kawasan timur Ancol terlihat lebih ramai dan penuh pengunjung dibanding Pantai Indah di bagian barat. 1 September, 2017. TEMPO/NAFI
Akses Gratis Pantai Ancol, Pengelola Segera Bertemu Pemprov DKI

Kepala Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari menyatakan manajemen akan segera bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Djarot Melarang Ada Mal dan Hotel di Sekitar Taman BMW, Sebab...  

9 September 2017

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama istrinya, Heppy Farida, melakukan peletakan batu pertama dalam acara Groundbreaking pembangunan Clubhouse dan Fasilitas Olahraga di Taman BMW, Jakarta Utara, 9 September 2017. TEMPO/Adam
Djarot Melarang Ada Mal dan Hotel di Sekitar Taman BMW, Sebab...  

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melarang pembangunan mal dan hotel di sekitar Stadion Internasional Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW).