TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan bakal sering menggelar pertemuan dengan bakal calon gubernur Ibu Kota. Tujuannya, untuk menyamakan visi misi membangun Jakarta.
"Sayang kalau pemikiran calon-calon terbaik ini tidak dihimpun. Tugas Gerindra menghimpun itu karena kami ingin membangun Jakarta lebih baik," kata Taufik, Jumat, 12 Februari 2015. Pada hari itu, Taufik menjadi tuan rumah silaturahmi pertemuan Gerindra dengan bakal calon Gubernur DKI dari partai itu.
Tidak hanya bertemu dengan bakal calon, Gerindra juga berniat mengadakan silaturahmi antar partai. "Nanti kami minta Demokrat, PPP, PDIP juga untuk bertemu. Silaturahmi seperti ini harus diulang kan enggak bisa sekali," katanya. "Gerindra terbuka dengan siapapun untuk koalisi."
Sebanyak 11 bakal calon yang pernah mendeklarasikan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI diundang dalam pertemuan selama satu setengah jam itu. Mereka adalah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adyaksa Dault, tokoh betawi Biem Benjamin, kader Demokrat Nachrowi Ramli, Hasnaneni Moein atau yang dikenal dengan sbeutan wanita emas, ahli tata kota Marco Kusumawijaya, kader PPP Abraham Lunggana alias Lulung, pengusaha Sandiaga Uno, dan ekonom Ichsanudin Noorsy. Gerindra juga mengundang Ridwan Kamil, Yusril Ihza Mahendra, dan Boy Sadikin. Namu ketiganya tidak hadir.
Tujuan pertemuan tersebut, kata Taufik, adalah dalah silaturahmi semata. "Kami hanya mengumpulkan seluruh calon yang telah mendeklarasikan diri. Yang dicalonkan masyarakat juga kami undang," katanya.
Namun ia membantah pertemuan ini diadakan untuk menghadang petahana Basuki Tjahaja Purnama. "Ahok mah enggak usah dilawan. Tar juga jatoh sendiri," kata Taufik.
INDRI MAULIDAR | PUTRI ADITYOWATI