TEMPO.CO, Jakarta - Komando Pasukan Katak (Kopaska), pasukan khusus TNI AL, dari Komando Armada Kawasan Barat dilibatkan untuk memantau saluran air di Jalan Medan Merdeka Utara. Dua belas anggota Kopaska dengan peralatan lengkap, seperti tabung oksigen, baju selam, hingga senter, terjun untuk menyusuri gorong-gorong di depan Istana Kepresidenan.
Komandan Detasemen IV Satkopaska Koarmabar TNI AL Kapten Laut Edy Tirtayasa mengatakan pemantauan saluran air di kawasan ring satu itu merupakan perintah dari Panglima Komando Kawasan Barat Laksamana Muda A. Taufiq Rahman. "Panglima memerintahkan kami untuk membantu melihat kondisi saluran air," katanya, Kamis, 3 Maret 2016.
Belasan anggota Kopaska itu masuk saluran air melalui bak kontrol yang berbeda-beda. Mereka pun menyusuri saluran air yang tingginya sekitar 1,5 meter.
Edy menjelaskan penggunaan tabung oksigen diperlukan agar pasukannya dapat leluasa bernapas di saluran air. "Kami khawatir dengan kondisi udara di dalam saluran air," ujarnya.
Hingga saat ini, kata Edy, pasukannya tak menemukan adanya kulit kabel seperti di Jalan Medan Merdeka Selatan. "Sejauh ini temuan kami hanya sampah dan lumpur," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada pihak yang ingin Jakarta banjir. Sebab, di Jalan Medan Merdeka Selatan ditemukan adanya kulit kabel hingga belasan truk. Akibatnya, kawasan Jalan Medan Merdeka sempat tergenang air.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan untuk membersihkan saluran air di Jalan Medan Merdeka Utara, lembaganya perlu meminta izin ke bagian rumah tangga Istana Kepresidenan.
GANGSAR PARIKESIT