TEMPO.CO, Jakarta - DS, remaja yang mengaku sebagai korban pencabulan Saipul Jamil, mulai masuk sekolah. Namun aktivitas belajar DS di sekolah sempat terusik oleh kehadiran orang-orang tak dikenal. Ada yang mengaku sebagai wartawan. Ada juga yang mengatasnamakan polisi.
"Ada tekanan pihak luar yang mengaku dari polisi dan media, datang ke pihak sekolah untuk meminta korban menerima damai SJ. Itu langsung dikatakan pihak sekolah kepada DS, cerita Osner Johnson Sianipar, pengacara DS, saat dihubungi Senin, 7 Maret 2016.
Osner tidak tahu pasti siapa orang-orang tersebut. Namun, Osner meyakini, mereka bukan polisi atau wartawan.
"Tidak mungkin polisi berharap DS damai sama SJ, soalnya polisi aja 'kenceng' dalam kasus ini ingin SJ sampai ke pengadilan. Dan pihak media juga enggak mungkin lakukan itu," kata Osner.
Seperti diketahui, DS merupakan orang pertama yang mengadukan Saipul Jamil ke polisi terkait kasus pencabulan. Setelah DS, kemudian muncul inisial AW dan M, yang juga mengaku pernah diperlakukan tak senonoh oleh Saipul Jamil.