TEMPO.CO, Jakarta - Uji coba penghapusan jalur untuk kendaraan berpenumpang tiga orang atau lebih alias 3 in 1 masih berlangsung hingga 14 Mei mendatang. Dalam evaluasi yang digelar Kepolisian Daerah Metro Jaya pada pekan ini, pembebasan jalur protokol untuk dimasuki kendaraan berpenumpang kurang dari tiga orang itu masih menyebabkan kemacetan di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
“Masih terjadi kemacetan ke arah selatan dari bundaran Hotel Indonesia ke Semanggi,” kata Budiyanto saat dihubungi, Minggu, 24 April 2016.
Dalam rapat evaluasi internal Polda Metro Jaya, yang turut dihadiri perwakilan dinas perhubungan dan pengamat transportasi, pada Kamis lalu, Budiyanto mengungkapkan bahwa masih terjadi penumpukan kendaraan, terutama di kawasan bundaran HI menuju Plaza Semanggi. Kemacetan bahkan masih terjadi hingga pukul 21.00 WIB.
Menurut Budiyanto, upaya preventif pun sedang diusahakan pihak kepolisian. Apalagi saat ini keluar instruksi untuk sterilisasi busway. Selama ini, menurut Budiyanto, untuk mengurai kemacetan, ia kerap melakukan diskresi. Apabila lalu lintas padat, ia akan mengalihkan sebagian kendaraan ke jalur Transjakarta.
Namun, dengan adanya sterilisasi ini, ia mengaku tidak dapat lagi melakukan pengalihan semacam itu. “Sekarang sangat selektif. Dulu, kalau padat masukkan, tapi sekarang kan udah enggak,” tuturnya.
Menurut Budiyanto, kemacetan paling parah terjadi sejak pukul 16.00 hingga 21.00 WIB. Kemacetan ini terjadi dari bundaran HI mengarah ke selatan menuju Plaza Semanggi. Menurut Budiyanto, hal ini terjadi lantaran kemacetan di bundaran HI belum terurai sehingga terus mengekor hingga ke selatan.
Hingga saat ini, Budiyanto mengaku polisi masih terus memantau dan melakukan evaluasi mingguan uji coba penghapusan 3 in 1. Apalagi ditambah sterilisasi busway, ia mengatakan pihak kepolisian tengah mencari alternatif untuk mengurai kemacetan.
“Adanya program tambahan sterilisasi jalur busway juga menambah beban jalan pada ruas penggal jalan yang selama ini digunakan sebagai lokasi 3 in 1," katanya. Hal itu, kata Budiyanto, secara otomatis menambah beban petugas Polri dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI memang berniat menghapus 3 in 1 lantaran dianggap digunakan sebagai ajang eksploitasi anak. Setelah uji coba yang dilakukan pada awal April lalu, Dinas Perhubungan, kepolisian, dan pemerintah provinsi sepakat memperpanjang masa uji coba hingga 14 Mei mendatang.
Pemerintah provinsi juga meminta busway disterilkan. Hal ini lantaran pemerintah hendak menambah bus Transjakarta. Nantinya, dengan penambahan armada ini, masyarakat beralih ke moda transportasi umum.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI