Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lempar Bayi dari Lantai Tiga, Ini Pengakuan Fitroha  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Polisi masih memeriksa Fitroha, perempuan 30 tahun yang melempar bayinya dari lantai tiga pusat belanja Bekasi Junction, Kota Bekasi, Sabtu, 14 Mei 2016. Polisi masih kesulitan memeriksa perempuan itu karena ia lebih banyak diam.

Namun Taufik, saksi mata, mengatakan Fitroha sempat mengatakan alasan ia melempar bayinya tersebut. "Waktu turun, dia menangis sambil teriak bayinya jatuh," kata pria 28 tahun ini. Fitroha juga mengaku mendapatkan bisikan gaib untuk membunuh darah dagingnya tersebut.

Menurut Taufik, Fitroha, sekitar pukul 09.00 WIB, berangkat dari rumahnya yang tak jauh dari pusat belanja itu, Dia langsung naik ke lantai tiga yang menjadi atap pusat belanja itu. "Dia masuk lewat pintu belakang," katanya.

Pengunjung mal terkejut ketika melihat seorang perempuan berada di atas atap sambil menggendong bayi. Ketegangan bertambah saat perempuan itu berdiri di bibir atap lalu bayi yang digendongnya dijatuhkan. Tubuh bayi mendarat keras di lantai dasar yang ketinggiannya sekitar 10 meter. "Saya kaget, ada suara gedebuk," kata Zaeny, pegawai restoran cepat saji.

Baca: Sadis, Perempuan Ini Lempar Bayi dari Atap Mal di Bekasi

Awalnya, Zaeny mengira benda yang jatuh itu sampah. Karena itu, dia tidak terlalu memperhatikan dan tetap melanjutkan pekerjaannya membersihkan kaca restoran.  Namun, tidak berselang lama, dia merasa heran melihat orang-orang berkerumun di tempat benda yang jatuh tadi. "Saya pikir ada kebakaran," kata Zaeny.

Karena penasaran, Zaeny ikut keluar dari restoran. Saat di teras, dia baru bisa melihat dengan jelas benda yang jatuh di depan tempat kerjanya itu. Saat itulah Zaeny baru sadar bahwa benda yang ia kira sampah itu adalah bayi. "Bayi itu dibungkus kain bedong, hanya terlihat wajahnya," kata dia. "Saya lihat sudah pucat, enggak bergerak."

Karena itu, ia segera memanggil petugas kebersihan yang kebetulan hendak menuju ke atap. Bayi tersebut segera diselamatkan untuk dibawa ke klinik di Jalan Juanda, namun karena lukanya parah akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Kartini, Bekasi Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan



Baca:Perempuan Pelempar Bayi di Mal Bekasi Diduga Depresi

Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Inspektur Satu Puji Astuti, mengatakan bayi meninggal karena luka dalam yang cukup parah akibat benturan keras. "Pelaku sedang dimintai keterangan," kata Puji.

Berdasarkan pantauan Tempo, pelaku terus menangis di ruang penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Polresta Bekasi Kota. Sesekali, perempuan yang masih memakai baju tidur itu menunduk dan mengusap air matanya.

ADI WARSONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

7 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

3 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.