TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Perumahan Pantai Mutiara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mulai memperkuat tanggul banjir di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka saling bahu-membahu untuk mengurangi genangan air yang masih merendam rumah warga, Sabtu, 4 Juni 2016.
"Saat ini tanggul yang jebol sudah berhasil ditutup dengan karung pasir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho secara tertulis pada Sabtu pagi, 4 Mei 2016. Sutopo menjelaskan, saat ini banjir di kawasan itu mulai menyurut dan warga sudah dapat beraktivitas kembali.
Menurut Sutopo, banjir air laut atau rob yang menggenangi rumah warga Pantai Mutiara terjadi sejak Jumat malam. Banjir terparah terjadi di kawasan RT 15 Blok R, S, T, dan Blok U Apartemen Regata. Ketinggian air di tempat itu diperkirakan sempat lebih dari 100 sentimeter. Banjir tersebut disebabkan tanggul Pantai Mutiara jebol.
BACA: Tanggul Jebol, Tim SAR: Warga Pantai Mutiara Sempat Panik
Banjir semakin membesar ketika hujan deras disertai pasang laut. Dugaan sementara, banjir terjadi karena erosi dasar tanggul. Hal ini yang menyebabkan jebolnya tanggul di Pantai Mutiara. BPBD DKI Jakarta saat ini bersama TNI, Polri, TRC BNPB, SAR, pemadam kebakaran, dan relawan sudah mengevakuasi warga yang terdampak menggunakan perahu karet. BPBD setempat masih melakukan pendataan rinci warga dan kerugian.
Sebelumnya, pada Sabtu, pukul 03.00, BPBD bersama warga setempat berhasil membuat tanggul darurat dari tumpukan karung tanah. Saat ini ketinggian air yang menggenangi rumah warga mulai surut. Dari pantauan di lokasi, berbagai bantuan masih bekerja untuk menguras air. Saat ini sedikitnya lima truk tronton tanah disiagakan untuk menahan air laut.
BACA: Cerita Warga Pantai Mutiara Saat Tanggul Jebol
Sejumlah bantuan dari tentara dan kepolisian juga mulai berdatangan. Termasuk dua pompa air yang masih beroperasi untuk menguras air laut. Polisi juga membawa satu perahu karet untuk mempermudah mobilisasi warga. Saat ini banjir masih menggenangi rumah warga Pantai Mutiara. Namun ketinggian air mulai surut.
Tadi malam, warga setempat mengatakan ketinggian banjir mencapai 120 sentimeter. Beberapa warga saat ini mulai mengevakuasi barang-barang yang sebelumnya ikut hanyut. Mereka memanggil mobil derek untuk dikirimkan ke bengkel terdekat. Dari kejadian ini, ada sedikitnya tujuh mobil yang tenggelam. Dua di antaranya mengalami kerusakan karena terseret ombak.
AVIT HIDAYAT
BACA JUGA
Ahok Soal Ahmad Dhani: Mau Tangkap Saya, Doa Saja Jungkir...
Artis Restu Sinaga Ditangkap: Sudah Pakai Kokain 3 Tahun?