TEMPO.CO, Bekasi - Rumah Sakit Elisabeth, Kota Bekasi, dijaga ratusan aparat kepolisian setelah terjadi kericuhan dalam pertemuan antara keluarga pasien vaksin palsu dan manajemen pada Sabtu pekan lalu.
Berdasarkan pengamatan Tempo, dua kompi anggota Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok, sudah bersiaga di rumah sakit yang berada di Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, tersebut. Selain Brimob, tampak satu kompi Dalmas dari Polresta Bekasi Kota dan anggota dari Polsek Bekasi Timur.
Petugas kepolisian tampak mendirikan tenda pengamanan di sisi kanan rumah sakit. Pihak rumah sakit juga berencana membuka posko pengaduan vaksin palsu. Sedangkan sejumlah petinggi kepolisian sedang menggelar pertemuan dengan manajemen rumah sakit.
Baca Juga: Gara-gara Vaksin Palsu, Layanan di RS Harapan Bunda Ditutup
Kepala Polsek Bekasi Timur Komisaris Susgarwanto menolak berkomentar ihwal penurunan ratusan pasukan ke rumah sakit tersebut. "Tidak ada apa-apa, ini sudah dikendurkan (ditarik)," kata dia saat ditemui Tempo, Senin, 18 Juli 2016.
Baca Juga:
Seorang perwira polisi yang tak mau disebutkan namanya mengatakan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan Presiden Joko Widodo ke rumah sakit tersebut pasca-kericuhan pada Sabtu pekan lalu. "Takutnya dari Jakarta Timur ke sini, soalnya tadi ada Pasukan Pengamanan Presiden ke sini," tuturnya.
Simak: Orang Tua Pasien Vaksin Palsu Keluhkan Posko Pengaduan
Sebelumnya, pada Sabtu malam, 16 Juli 2016, pertemuan antara keluarga pengguna vaksin palsu dan direktur utama rumah sakit diwarnai kericuhan. Pihak keluarga tak puas terhadap sejumlah jawaban yang diberikan, bahkan ada warga yang menggebrak dan membanting meja. Direktur utama rumah sakit dievakuasi agar tak menjadi sasaran amukan warga.
ADI WARSONO